Naik Helikopter Keliling Wisata Watu Goyang
wisata Yogyakarta
ANDINUGRAHA | Hai, sahabat diary. Udah bangun belum? Jangan aneh kenapa aku tanya bangun, aku nulis diary ini pagi hari. Tepat pukul 03.00. Aku sengaja nulis di jam segini karena besoknya mau pergi ke Ngawi, Jawa Timur.
Ada keperluan apa, Ndi?
Kepo nih? Kebetulan ada kesempatan aku mau belajar di pondok Al Fatah Ngawi, sembari memanfaatkan waktu luang, tak ada salahnya untuk cari ilmu. Nanti kalau ada kesempatan in shaa Allah aku ceritain.
Biar kalian tahu, biasanya jam seginianlah aku nulis diary. Aku berusaha untuk istirahat atau tidur dibawah pukul 24.00. Dan bangun paling awal pukul 02.00, kalau hari ini tadi hampir mepet ke setengah tiga dikit.
Di pagi hari seperti ini banyak hal yang bisa dilakukan. Nulis diary hanya salah satunya. Selebihnya bisa digunakan untuk ngaji, baca buku atau yang lainnya seperti belajar. Belajar apa saja. Karena seorang blogger itu akan amat haus sama ilmu. Makannya jam-jam seginilah, waktunya yang bagus untuk menyerap ilmu.
Btw, ngomongin judul diary kali ini. Pasti kalian sudah bisa menebak, kalau ini diary pasti tentang jalan-jalan lagi. Ya, ini tentang jalan-jalanku ketika eksplor daerah Mangunan. Oh, ya, awal tahun sudah liburan kemana aja nih? Semoga sudah dapat destinasi yang masuk daftar list kunjungan ya. Aku tunggu di Jogja.
Diary ini masih berkaitan dengan jalan-jalan di hari Jum'at waktu itu. Dimana dalam sehari itu dapat mengeksplor 7 tempat wisata di Yogyakarta, tepatnya di daerah Mangunan. Bagi yang belum tahu, jadi waktu itu aku dan sahabatku, Maman namanya. Dalam sehari kami berkesempatan mengunjungi tempat wisata di Mangunan, diantaranya;
1. Watu Goyang
2. Jurang Tembelan
3. Bukit Mojo
4. Bukit Panguk
5. Goa Gajah
6. Lampeng Wonolagi
7. Tebing Watu Mabur
Well, kali ini sesuai reques sahabat diary mahasiswa di postingan sebelumnya. Mereka banyak yang menginginkan aku menceritakan watu goyang.
Masa sih Ndi ada yang reques gitu?
Berikut buktinya;
Wisata Watu Goyang merupakan objek wisata perbukitan yang ada di desa Mangunan. Kalau kalian pernah mendengar atau pernah datang ke ke tempat wisata yang satu ini pasti udah nggak asing lagi. Apa saja di dalamnya, berapa tiket masuknya dan seperti apa suasannya.
Jum'at itu aku ke Watu Goyang sebelum Jum'atan, kalau nggak salah setengah sepuluhan. Wisata watu goyang ini satu arah dengan Hutan Pinus. Hanya saja ini tempat berada sebelum pintu masuk hutan pinus. Dan tepat berada disebelah kiri.

Kalau sudah menengok ke sebelah kiri, kalian akan melihat plang atau gapura yang ada tulisannya, WISATA WATU GOYANG. Kalian tinggal masuk saja dan ikuti terus hingga bertemu parkiran.
Untuk tiket masuknya waktu itu Rp.2.000,- dan untuk parkir motornya juga sama Rp.2.000,-

Dari jalan raya menuju lokasi jalannya memang berbatu, tapi masih dalam tingkat kewajarah kok. Lokasi parkirnya juga cukup luas. Jadi nggak cuma kendaraan roda dua aja, mobil juga bisa masuk. Baik truk ataupun bis.
Di dekat parkiran terdapat suatu peringatan atau sebuah satu papan yang disebut sapta pesona. Sama seperti di wisata hutan pinus. Kalau kalian pernah kesana pasti tahu. Dan sapta pesona ini ada tujuh point isinya, diantaranya ada aman, tertib, bersih, sejuk, ramah, indah dan kenangan.

Tempatnya memang agak naik ke watu goyang ini. Tapi nggak begitu naik sih, kurang lebih 5 sampai 10 menitan juga sampai. Yang bikin lama itu setiap langkah penuh dengan jepretan..he
Sebelum naik ke bukit watu goyang juga terdapat banner dekat gubuk yang bertuliskan wisata watu goyang, lengkap dengan # (hastag), alamat facebook dan alamat instagramnya. Jadi bagi yang lebih penasaran akan suasana pemandangannya bisa follow media sosialnya.

Terlihat jelas juga dari tempat parkir ada semacam taman di sekitar daerah watu goyang. Tanaman yang kuning itu kalau kalian cermati pasti bakal terlihat jelas terbaca WATU GOYANG.

Dari pada penasran kami langsung naik dan melewati pintu masuk menuju bukitnya. Intinya ini pintu masuk ke puncak wisata watu goyangnya. Sedikit mengabadikan foto terlebih dahulu sebelum naik.



Tepat di depan tanaman yang bertuliskan wisata watu goyang dari tanaman, Maman langsung ingin mengabadikan foto. Seperti inilah gayanya, jangan dilihat mukanya nggak senyum, karena waktu itu cuaca cukup panas.

Setelah itu kami lanjut ke jalan kaki lagi. Awalnya mau niat ke watu goyang langsung. Tapi kami putuskan untuk naik helikopter terlebih dahulu. Jadi selain watu goyang, di tempat ini terdapat sebuah helikopter yang terbuat dari bambu dengan warna lorek seperti halnya warna ABRI. Dan kami nggak sabar ingin terbang bersama helikopter itu..hehe.
Awalnya aku nggak tahu kalau helikopter yang terbuat dari bambu ini ada di sini. Aku kira sebuah helikopter ini ada khusus di tempat tertentu saja di Mangunan. Ternyata ada di wisata watu goyang. Pertama lihat jelas seneng, akhirnya kesampaian bisa lihat dan naik langsung sembari jalan-jalan menggunakan helikopter.

Ya gantian fotonya sama Maman, asiknya memang gitu kalau jalan-jalan ada temennya, bisa saling gantian foto. Sendiri juga bisa sebenarnya, selfie misalnya, tapi aku sendiri kurang puas kalau selfie.

Aku salut sama pengelola wisata watu goyang ini. Misalnya saja kalau dilihat dari helikopter yang terbuat dari bambu itu. Terlihat sekilas biasa, tapi aku sendiri salut. Dengan bambu bisa disulap seperti halnya helikopter sungguhan. Bagusnya lagi spot yang dihasilkan dari helikopter itu bener-bener bagus. Terlebih kalau cuacanya juga bagus.
Coba deh cek instagramnya watu goyang. Disitu banyak foto yang bagus-bagus. Bagus disini dari waktu juga. Terlebih disaat sunset, bagus banget. Ada juga yang foto malam hari lho. Tapi hasilnya bagus juga.

Waktu sih aku rasa udah sebagian bambu helikopternya ada yang harus diganti, karena udah mulai rusak. Yang membuat kami senang, cuaca siang itu mendukung, alias cerah. Tapi cukup panas, wajarlah Jogja kan panas..hehe.

Di dekat helikopter ini juga terdapat seperti jembatan gitu yang terbuat dari bambu. Dan jika ditelusuri sembari jalan akan menemukan dua ekor rusa yang terbuat dari kayu. Mirip banget seperti aslinya. Dan ini menurutku keren banget. Seperti foto dibawah ini.


Nah dari kedua ekor rusa itu, jika ditelusuri lagi jembatannya lumayan panjang, karena mengelilingi watu goyang. Dan terdapat juga seperti gubuk di jembatan gitu, seperti foto Maman dibawah ini. Menurutku sih bagus pemandangannya, tapi percayalah waktu foto disini panasnya luar biasa. Dan siang itu cuma ada beberapa pengunjung yang datang. Mungkin karena hari Jum'at. Nggak tahu weekend ramainya seperti apa.

Meskipun panas-panasan, Maman tetap asik ngevlog. Udah pegang smartphone, camera serasa ribet sih. Tapi ya gitu, Maman menikmatinya dengan asyik. Inilah hidup, ujarnya.

Selain helikopter yang terbuat dari bambu, ada juga tulisan I LOVE U yang terbuat dari bambu. Dan asiknya bisa buat duduk. Ya seperti foto dibawah ini. Akan lebih asik lagi kalau suasana sore, karena cuaca teduh akan lebih betah berlama-lama di tempat ini.


Nah saat ini aku akan kasih tahu tentang watu goyangnya. Sebelumnya sengaja aku nggak kasih tahu dulu tentang watu goyang. Karena biar kalian tahu kalau di wisata watu goyang ini nggak cuma ada watu goyang aja. Tapi ada helikopter juga.
Oh, ya, selain ada watu goyang, ada juga watu lancip disini. Sama seperti papan petunjuk arah yang dipasang di batu. Kalau ke kiri ke arah Watu Goyang, sedangkan ke kanan ke Watu Lancip. Ada juga Gubuk Renungan. Gubuk disini semacam gazebo gitu. Bisa digunakan untuk para pengunjung istirahat, dan bisa digunakan juga untuk makrab misalnya. Tapi siang itu kami nggak sempat foto gubuknya karena keburu mau Jum'atan.

Kalian sempat kepikiran nggak sih, kenapa dinamai WATU GOYANG?
Nama watu goyang sendiri bukan asal nama. Alasannya adalah batu yang ada di bukit dapat bergoyang jika disentuh atau didorong. Pengelola watu goyang juga bilang goyangan dari batu tersebut masih aman. Dan ada peringatan untuk tidak menaiki batu. Aku rasa untuk mengabadikan foto nggak perlu lah untuk naik ke atas batu.
Batu goyang tersebut ternyata sudah ada sejak dia kecil, alias sejak tempat tersebut masih seperti hutan, yang mana hutan tersebut yang dianggap angker oleh masyarakat sekitar.

Dalam bahasa Jawa, Batu disebut sebagai Watu. Jadi penamaan tersebut sah aja, sesuai dengan kondisinya yaitu Watu Goyang. Siang itu kami nggak sempat memegang atau menggoyangkan watunya. Karena dengan melihat dan tahu saja sudah cukup.

Sedangkan Watu Lancip letaknya tidak berjauhan dengan Watu Goyang. Tapi memang letaknya agak sulit untuk dijangkau. Aku untuk bisa mengabadikan foto aja sebenarnya agak susah. Tapi ya, demi foto. Apapun itu, dilakukan. Asikk..

So, Kapan Kesini Bareng...?
Boleh lah kalau kalian ada waktu, berkabar kalau ke Jogja, aku juga kalau ada waktu, bisa lah main bareng. Kan bisa sekalian bikin postingan jalan-jalan dan sekaligus bersilaturahmi. Nelaktir aku makan juga boleh. Serius!

Siang itu kami nggak berlama-lama, karena hari Jum'at itu waktunya sangat singkat. Sebagai blogger yang tahu akan kewajiban. Tentu keluar dari wisata tersebut dan mencari masjid terdekat untuk melaksanakan shalat Jum'at.
Sempat tersesat dengan papan petunjuk arah masjid siang itu. Tapi dengan bertanya warga sekitar akhirnya nemu juga masjid yang terjangkau jaraknya. Jujur kami merasakan adem banget di masjid. Nggak cuma masjid ini, tapi semua masjid memang gitu. Kalian juga pasti pernah merasakannya, bukan?

Foto aku dekat banner ini berada di pinggir jalan depan pintu masuk ke wisata watu goyang. Selain banner foto wisata watu goyang, terdapat juga alamat lengkapnya. Sekaligus alamat media sosial watu goyang.

Kalau kalian mau pergi ke tempat ini baiknya sih ajak teman-teman juga. Lebih rame kan lebih seru. Terlebih kalau berangkat sedari pagi. Jadi bisa sekalian pindah ke tempat wisata lainnya. Yang jaraknya tidak jauh dari watu goyang.
Aku ingatkan lagi alamat Bukit Watu Goyang ini berada di lokasi dusun Cempluk, desa Mangunan, kecamatan Dlingo, kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mungkin itu aja dulu ya, diary wisata watu goyangnya. Terima kasih buat kalian yang kasih aku saran untuk nulis diary ini setelah goa gajah. Semoga jadi tahu dan nggak bikin penasaran lagi. Next time aku lanjut ceritain wisata Mangunannya. Siapa tahu selain jadi referensi wisata kalian kalau ke Jogja.
Btw, kalian ada saran lagi nggak nih, kira-kira setelah ini aku ceritain wisata yang mana lagi? Silahkan pilih salah satu dari ke-5 tempat wisata yang belum aku ceritain ya.
1. Jurang Tembelan
2. Bukit Mojo
3. Bukit Panguk
4. Lampeng Wonolagi
5. Tebing Watu Mabur
Ke-5 wisata tersebut sudah aku siapkan fotonya juga, tinggal publish sembari nunggu jadwal postnya. Sekalian nunggu saran dari kalian ya.
#JanganLupaPiknik
murah tapi cukup memuaskan tempatnya Mas banyak tempat untuk mengabadikan moment tertentu
BalasHapusIya, Mas. Kalau weekend biasanya lebih rame yang datang..
HapusWah, cantik banget foto-fotonya. Nanti kalau ke Yogya, temenin saya ke situ yah, Ndi.
BalasHapusSaya terserah Andi aja mau cerita yang mana. Ditunggu ya...
Mau ke Ngawi kan? Hati-hati di jalan, selamat sampai tujuan dan urusan di Ngawi berjalan lancar.
Kalau bisa mah ditemenin in shaa Allah, Teh. Tapi lihat kondisi dulu sih nanti. Takutnya lagi nggak di Jogja juga aku..hehe
HapusSiap, tunggu aja diary terbarunya..he
Aamiin, Terima kasih, Teh..
Helicopternya keren banget bisa terbentuk gitu ya.... dan yang paling penting enak kalau jalan-jalan ke tempat seperti ini rame-rame ya mas, biar ga bete.
BalasHapusBetul, biar nggak bete dan ada temannya juga. Maklum waktu itu pagi hari dan memang di hari Jum'at bukan hari weekend. Jadi nggak begitu rame. Tapi asik juga sih, jadi leluasa untuk foto-foto :D
Hapusudaranya pasti masih segar ya... :)
BalasHapusUdah panas, Teh. Maklum kan di bukit, kalau sebelum jam tujuh sepertinya masih sejuk..
HapusItu batunya beneran goyang-goyang nggak sih mas.
BalasHapusCoba baca lagi dengan detail diaryku ini..
HapusAih, baca judulnya aku kira kalau beneran naik helikopter yang bisa terbang. Eh teryata. Hhehehe. Tapi seru juga ya kalau skarang naek helikoprer hasil kreatif trus besoknya naik helikopter beneran :p
BalasHapusNah itu, semoga aja ya, Teh..
HapusAtau siapa tahu punya helikopter beneran, aamiin..
asli selama 4 tahun saya di ISI Yogyakarta gak pernah ke watu goyang, padahal kalau dilihat alamatnya gak jauh amat sama kampus. saya suka tempat duduk yang ada tulisan I love U itu mas, sederhana, tapi gregetide nya itu mas bikin gimana gitu kalau duduk berdua bersama pasangan. heheheheee...
BalasHapusIya sederhana, tapi bagus ya.. Terlebih kalau suasana pagi banget, cerah nan sejuk pastinya.
HapusNah itu harusnya berdua, jadi pas..he
Terakhir di Jogja tahun kapan gitu, Mbah?
Oh heli nya unik ya pemandangan nya juga bagus banget
BalasHapusBetul, Teh. Apalagi anaknya, Teh Sandra foto di helikopternya, bagus pasti..he
HapusWiiih manthab .
BalasHapusWalau wisata utamanya adalah sebuah batu, Tapi lumayan banyak spot foto yang keren juga ya, Ada rumah bang sopo sama jarwo juga hahahaaa. Tulisannya yang satu "bang" yang lainnya "bank".
Letak batunya di atas bukit gitu gak sih kang? Kan ngeri kalau batu yang letaknya tinggi bisa goyang goyang. Hihihiii
Nextnya Tebing Watu Mabur lah kang hahahaa penasaran apakah batunya bisa mabur pas dipegang? Wkwkwkwk
Iya, diatas, lebih tepatnya dekat si helikopter itu. Nggak jatuh kok meskipun goyang-goyang. Sepertinya halnya jaran goyang..wkwk
HapusSiap, di list nanti diary Tebing Watu Maburnya, tapi nunggu jadwal postnya aja ya..
Nggak, tapi langsung ngapung..haha
Mangunan kaya banget wisata alam yaa..tinggal ikuti jalan,udah ketemu banyak😊
BalasHapusAku blm pernah ke watu goyang. Taman2 bunganya bagus. Ha..ha #nya jangan lupa piknik! Lupa nya sih nggak...cuma kadang benturan ma acara lain😀😀
Nah itu, asiknya lagi kalau cuaca cerah dan masih pagi. Pasti spot dan pemandangannya masih sejuk banget.
HapusNggak apa-apa, Teh. Yang penting udah ada niat, tinggal nunggu waktu yang pas aja kan..he
Owalah, sumpah tempatnya keren bro. Banyak tempat wisata seperti itu sekarang. Kalau di tempat saya ada rumah pohon
BalasHapusOh, gitu. Sepertinya halnya gardu pandang gitu ya, Mas.
HapusMemang lagi buming ya, rata-rata hampir setiap kota ada semacam rumah pohon gitu...
ada jaran goyangnya juga ndak disana ndi? :D
BalasHapusAda, makannya datang langsung ke Watu Goyang, Mas.
HapusNanti sampe sana tanyain sama yang jaga. Ada jaran goyangnya nggak, gitu :D
Jarak antara Ambarawa dan Jogja kira-kira hanya dua sampai tiga jam. Tapi menyempatkan diri untuk bisa berwisata ke sana itulah yang sulit kami dapatkan. :D
BalasHapussementara hanya bisa membaca perjalanan-perjalanan #DiaryMahasiswa Mas Andy nugraha saja sambil membayangkan indahnya Jogja.
:D
Hehe.. Mungkin waktunya belum cocok aja ya, Mas. Semoga dilain kesempatan bisa datang ke Jogja ya, Mas. Berlibur deh, ditambah kulineran..
HapusNggak apa-apa, dimulai dari baca diaryku ini. Siapa tahu bisa ke Jogja langsung nantinya. Jangan lupa berkabar, Mas :)
Bener bener bisa goyang ya? wuidiih harus hati hati dong...
BalasHapusIya, Mas. Saya rasa cukup dilihat saja, nggak usah digoyang-goyang lah..he
Hapusliat helikopter yang lagi terbang mengitari watu goyang-e kok aku tak pengen juga ikutan goyang-goyang deh...euy
BalasHapusHaha.. awas, Mang. Goyang-goyang terus, kan nggak asik kalau nggak ada yang sawer :D
HapusWah ada helikopternya! Tempat wisata alam yang ada spot foto menarik biasanya jadi incaran wisatawan lokal 😄 tapi saya ga berani yang tinggi2,gemeteran kakinya hehe
BalasHapusNah itu, selain jadi inceran, harga masuknya juga cukup terjangkau, Teh. Jadi pas lah buat liburan, terlebih untuk anak kost..hehe
HapusItu nggak tinggi banget kok, Teh. Aman in shaa Allah..
Asik juga tuh,,, aku juga ingin dong foto naik helikopter di watu goyang dan foto sama rusa hhe
BalasHapusBoleh, datang aja langsung. Alamat sudah ada di atas, rute aku rasa cukup mudah. Yang jelas mau kapan saja ke Watu Goyangnya? hehe
HapusIni keren. Ada helikopternya segala haha. Saya baru tahu wisata Watu Goyang ini 😁
BalasHapusAlhamdulilah, jadi nambah pengetahuan kan. Semoga bisa ke Watu Goyangnya langsung ya. Biar tahu langsung juga..
HapusWah boleh tuh kalau ke Jogja mas. Jadi guide hehehe. Batunya kok bisa ya bergoyang, Brati awalnya bukan satu kesatuan.. wah penasaran
BalasHapusBoleh-boleh. Berkabar aja yang penting..he
HapusNah itu, nggak kalah sama Jaran Goyang kan :D
Waduh jadi teringat waktu aku ke rumah bangsopo
BalasHapusHaha.. Sekalian ke rumah bang Jarwo nggak?
HapusJogja ini memang keren.. Wisata alamnya nambah banyak... Makanya tiap mudik k solo, kalo utk wisata kita lbh suka eksplor jogja. Solo utk kulinerannya doang :) ..
BalasHapusKalo watunya posisi bgitu, aku jg ga pgn naik ke atas mas.drpd keguling batunyaa :p. Sereem.
Setuju, kuliner Solo memang masih terjangkau dan nggak bikin jebol kantong juga. In shaa Allah aman, Teh. Lagi pula masih ada pemandangan yang lain selain batu. Batu itu sekedar simbol sebagai nama tempat wisatanya..
HapusItu keliling 7 tempat naik motor apa mobil?
BalasHapusNaik motor, Bung..
HapusAku udh bangun kok.. malah baru pulang kerja jam 3 mah... udh mau nyebrang ke alam mimpi.. hehhe
BalasHapusAku yang lagi haus2nya akan piknik. Ngebaca ini, terus ngeliat fotonya, pemandangannya .. Ya Allah bikin hati nelangsa.. mau piknik juga.. hehheheh
Bagus yah.. masuknya cma 2000 lagi.. heheh
Mantep. Semoga sehat selalu, Mas. Biar tetap fit bekerja dan membagi waktu untuk ngeblog juga.
HapusSemoga dilain kesempatan, sekaligus ada waktunya. Bisa berlibur juga ya, Mas..
Murah kan, makannya kalau ada waktu ke Jogja..
Instagrammable banget yaa spot-spotnya
BalasHapusApalagi yang di helikopter beuhhhhh
Soalnya kapal di atas bukit udah mulai mainstream ya. Helikopter unik juga haha
Whew itu tiket masuknya murah banget
Nah itu, kapan bisa maen kesini, Mas Aul?
HapusMurah, spotnya asik, ada helikopternya, kurang apa lagi coba? he
saya kira apaan tdi watu goyang , maklum orang sumatra ,,, ternyata oh
BalasHapuskeren yah Helinya
kreatif yg buat
Nah jadi tahu kan, Mas. Jadi kalau ada waktu bisa berlibur ke Jogja. Dan lihat langsung pemandangannya..he
HapusSekalian kulineran juga bisa..
Kirain helikopter beneran. Tapi kreatif itu idenya :D
BalasHapusJustru kalau yang beneran sudah ketinggalan..hehe
HapusKalau yang ini baru unik kan :D
Masya Allah, Mas Andy. Salut euy sama semangatnya Mas Andy. Bangun jam 2 pagi tiap hari. Bener-bener ketampar akunya. Masih muda dan punya semangat luar biasa. Belajar, ngaji dll
BalasHapusAku paling jam 4.15 baru bangun. Karena di Medan, subuhnya diatas jam 5. Kalo Mas Andy pagi belajar. Aku nyiapin sarapan ama bekal anak
Kayaknya, hampir setiap tempat wisata sekarang dikasih tulisan Sapta Pesona ya. Bagus sih aku liatnya. Supaya kesadaran berwisata diikuti dengan perilaku wisatawan yang lebih baik
Terkadang semangat itu perlu dipaksa menurut saya mah, Teh. Dari terpaksalah jadi terbiasa lama-lama. Kalau sudah bisa, tinggal satu harus dijaga istiqomahnya..he
HapusJam berapapun kalau sebelum subuh itu bagus kok, terlebih kalau sudah jadi seorang ibu, saya salut. Membagi waktu yang super sibuk itu luar biasa. Apalagi kalau merangkap sekaligus jadi seorang blogger.
Betul, saya rasa juga. Baiknya sih para pengunjung juga sadar akan kebersihan. Jadi bagus juga sih diingetin sama Sapta pesona gitu.
Kapan berlibur ke Jogja nih, Teh?
daerah mangunan..
BalasHapusitu satu daerah tapi tempat wisatanya banyak gtu kah bang???
Iya banyak, Mas..
HapusKalau kesana bisa sekalian eksplor yang lainnya juga. Nggak saling berdekatan semua sih, tapi yang berdekatan juga banyak..
ASLI KEREN! Huhu kapan ya ada kesempatan ke Yogya kayaknya banyak banget yang keren-keren di sana. Moga tahun ini ada kesempatan aminn...
BalasHapusBtw aku baru tau ini kalau ada tempat wisata namanya Watu Goyang, sempat kubayangkan ada objek batu yang bisa goyang-goyang sendiri kan serem. Ternyata ga serem yah malah keren banget keliatannya. Itu juga helikopternya niat banget ya dibikin dari bambu tapi bikinnya bisa sedetail itu.
Aamiin, berkabar boleh lho, Mas..
HapusIya detail dan mirip banget sama helikopter aslinya.
Kalau bikinnya nggak niat, aku rasa nggak bakal jadi, Mas..wkwk
Wew,, baru tahu saya obyek wisata watu goyang..
BalasHapusKalau dilihat dari tahapan perjalanannya pasti seru banget.
Dengan tarif masuk yang sangat terjangkau dengan kantong mahasiswa.
Betul, Kang. Udah masuknya murah dapet pemandangan yang keren ya.
HapusAyo wisata ke Mangunan, Kang..
Baru sekali ke Jogja, cuma nyampe malioboro, tugu, sama singgah ke Prambanan, ga tau kalo ada banyak lagi tempat wisata nya, mungkin lain kali kalo ke Jogja saya bisa hubungi agan buat jd tour guide :D
BalasHapusOhya, btw itu heli boongan ya gan jadi nya, kirain heli beneran :D :D
Haha.. boleh-boleh, berkabar aja, kontak ada semua di blog ini, cari aja di menu contack ya..
HapusTapi meskipun bukan asli, heli ini keren kan. Menyerupai yang aslinya..
Aku lihat belokannya waktu mau ke mangunan tahun baru kemarin tapi aku skip karena mikirnya cuma batu besar gitu aja. Ternyata bagus juga spot yang di tebing itu. Minggu depan mau ke mangunan lagi tapi nggak bisa mampir juga krn ikut event.
BalasHapusOh, gitu. Nunggu waktu lagi aja lagi aja, Teh.
HapusSekalian ajak temen kalau mau ke Mangunan, biar lebih seru dan menyenangkan..
Aku lihat belokannya waktu mau ke mangunan tahun baru kemarin tapi aku skip karena mikirnya cuma batu besar gitu aja. Ternyata bagus juga spot yang di tebing itu. Minggu depan mau ke mangunan lagi tapi nggak bisa mampir juga krn ikut event.
BalasHapusOh, gitu. Nunggu waktu lagi aja lagi aja, Teh.
HapusSekalian ajak temen kalau mau ke Mangunan, biar lebih seru dan menyenangkan..
Aku lihat belokannya waktu mau ke mangunan tahun baru kemarin tapi aku skip karena mikirnya cuma batu besar gitu aja. Ternyata bagus juga spot yang di tebing itu. Minggu depan mau ke mangunan lagi tapi nggak bisa mampir juga krn ikut event.
BalasHapusOh, gitu. Nunggu waktu lagi aja lagi aja, Teh.
HapusSekalian ajak temen kalau mau ke Mangunan, biar lebih seru dan menyenangkan..
Aku lihat belokannya waktu mau ke mangunan tahun baru kemarin tapi aku skip karena mikirnya cuma batu besar gitu aja. Ternyata bagus juga spot yang di tebing itu. Minggu depan mau ke mangunan lagi tapi nggak bisa mampir juga krn ikut event.
BalasHapusOh, gitu. Nunggu waktu lagi aja lagi aja, Teh.
HapusSekalian ajak temen kalau mau ke Mangunan, biar lebih seru dan menyenangkan..
Bagus bagus~
BalasHapustempat rekreasi yang kayak gini udah merambah dimana-mana ya hehe. Memanfaatkan pemandangan luas di bawah sana. Biasanya tuh ada ayunannya hehe, trus ntar kalau difoto seakan-akan kita ayunan di ketinggian yang tinggi banget.
Tapi dengan biaya masuk segitu, murah banget loh. Dan kalau tanaman2nya udah lebat, kayaknya bakal lebih keren lagi.
Mungkin belum ada ayunannya di Watu Goyang, nggak tahu nantinya siapa tahu ada..he
HapusMungkin sekarang sudah lebet itu tanamannya, karena saat ini kan sering hujan..
Wah keren helikopternya...dari bambu. Tapi kok sepi ya.. apa kebetulan aja fotonya pas orang2 ga lewat hehe..
BalasHapusCoba baca lagi dengan detail, kenapa sepi..
HapusKeren memang, mirip banget sama helikopter aslinya ya..
oalah jadi helikopternya replika gitu asyik sih
BalasHapusbisa liat pemandnagand ari situ
aku suka motto sapta pesona itu
pas banget buat penilaian adiwiyata (apasih)
ah sayang masih ujan deres jadi lagi semedi dulu hehe
Bagusnya memang cuaca cerah ya, Mas. Kalau untuk maen ke tempat seperti ini, kalau hujan bakal kurang bagus. Terlebih becek..he
HapusSaat ini posisi lagi dimana, Mas?
woghhh,, tempat nya kece, tiket masuk nya murah pula.. nice :O
BalasHapusMurah dan mendapatkan pemandangan keren, ayo maen ke Watu Goyang, Mas..
HapusAku sering ke mangunan, hampir tiap tahun mungkin tiap lebaran, tapi malah nggak pernah kesini. wkwkwk. Seringnya malah ke bukit mojo!
BalasHapusMungkin lebaran tahun ini aku bisa mampir :D
Salam kenal ya mas :D
Wah, harus dicoba nih ke Watu Goyang, sering kelewatan memang kalau ke Mangunan..he
HapusKe Mojo aku juga udah, nanti cerita selanjutnya aku post juga.
Semoga bisa ya, salam kenal juga, Teh Nindya..
Aku juga heran sih, tiap hari makin banyak aja tempat wisata di jogja ini. Tapi meski begitu sering ke jogja akunya ga pernah kesitu-situ sih :(
BalasHapusNah, itu. Ada aja ide kreatifnya ya, Mas..
HapusNext time cobain ke daerah Mangunan, Mas. Tapi bagusnya pas cuaca cerah sih. Biar bisa cekrek dan explore..he
Jogja memang penuh cerita, ingin ku melepas penat dengan berlibur kesana :(
BalasHapusAyo ke Jogja, Mas..
HapusSemoga kesampaian jalan-jalan di Jogja ya..
saya dulu mau ada rencana mau kesini mas.. karena kesibukan semester tua, hanya bisa sabar wkwk saya sering berwisata di obyek wisata jogja, terutama yang lg hitz wkwk
BalasHapusOh, gitu. Betul sabar aja, Mas, dan nikmatin masa-masa di akhir semester. Dan nanti juga pasti ada waktu untuk berlibur lagi. Kalau mau ajak-ajak juga boleh..hehe
HapusIndah juga pemandangannya...
BalasHapusKalo kapan2 saya ke Yogja, boleh ya saya kontak. Antar jalan2 kemana gitu...
Sudah 2x ke Yogja, tapi fokusnya nonton festival jazz saja disana.
Btw, helikopternya antik. Sayang gak bisa terbang ya...hehehe
Salam dari saya di Sukabumi,
Boleh, Kang. Silahkan. Baiknya memang kontak dulu, takut saya lagi ada urusan, atau mungkin lagi di luar Jogja..
HapusKeren tuh, harusnya sebelum atau sesudah nonton jazz bisa langsung berwisata, Kang..he
Antik dan menarik, sama seperti aslinya, kalau bisa terbang nanti bingung para pengunjung. Dan mungkin bakal antri bergantian pengen naik..hehe
Salam juga, Kang. Dari Ciamis-Yogyakarta..
Bolehlah watu goyang buat destinasi kalau ke Jogja :D Keren ada helikopternya :D
BalasHapusHarus, ayo dilist, Teh..he
HapusJarang-jarang kan kalau ada helikopter di bukit itu, malah nggak ada selain di Watu Goyang..
Banyak hal menarik di Yogya, salah satunya objek wisatanya ya mas. Dan pasti akan ada objek wisata baru lagi disana. Watu Goyang sangat unik dan pemandangannya juga bagus, banyak spot foto menarik, kapan saya bisa kesini ya hehe..
BalasHapusTapi saya nggak yakin bisa naik helikopter itu karena tempatnya sangat tinggi, saya takut ketinggian, apalagi helikopternya terbuat dari bambu tambah takut nih :)
Betul, Teh. Hampir tiap tahu aku amati ada aja yang baru, di tahun ini juga ada spot baru di daerh Mangunan juga, lupa namanya apa..he
HapusItu bawahnya tembok kok, Teh. In shaa Allah aman, tapi kalau takut jangan dibaksa, kan bisa foto dengan background helikopternya aja..he
mauuuu ke ogja! ajakin jalan ya ndii hehehehe
BalasHapusmurah banget btw, cuma dua rebu. seharga parkir depan in**maret hahaha
dan kreatif banget ya, bisa bikin hiasan2 dari bambu gitu. emang ya, orang jawa mah telaten :)
Siap..he
HapusKapan ke Jogjanya juga da, kan teh Sha mah sibuk pan..hayo :D
Tapi ditunggu di Jogja lah, Teh..
Haha, depan in**maret mah gratis disini. Masa iya ada yang bayar sih, Teh?
Telaten, orang sunda juga ...... ?
Apa ya, nu jelas orang sunda mah kareasep jeung gareulis nya :D
WAH SUASANANYA ALAMI BANGET YA GAN, JADI PEWNGIN KESISNI
BalasHapusBetul, alamai dan membuat betah.
HapusPanggil Andi saja, jangan Gan. AKu nggak jualan disni..wkwk
Ak pikir naik helikopter beneran..haha..tp menarik ya. Kawasan2 bukit2 di jogja jd tmpat kayak gitu.
BalasHapusIya menarik, Mas.
HapusKalau naik heli beneran aku rasa bagi mereka yang udah biasa jadi biasa. Nah ini kan berbeda, mana ada di bukit pula..he
Waaah ada helikopter di watu goyang yak.. Dlu aku kl nggak salah pernah kesini, tahun 2014n deh.. Tp blm ada poperti gitu kak, hhh
BalasHapusSaat ini upgrade pasti, Teh.
HapusJangankan nunggu tahun, terkadang tiap bulan juga ada yang berbeda..he
Wah berwisata mu ke watu goyang
BalasHapusMenarik minatku ingin datang
Berfoto ria dengan senang
Di darat dan di saat terbang
Ntap dah, postingan dan komen teh Anisa mah selalu pantun, tiada dua..
HapusBerati ini dari pertigaan arah mangunan - hutan pinus itu, ambbil kiri Mas Andi?
BalasHapusMurah, cuma 4000 perak udah bisa naik helikopter. Mana dapet view bagus lagi XD
Iya sebelah kiri arah menuju pintu masuk pinus Mangunan, Mas. Kapan terakhir ke Mangunan, Mas?
HapusNah itu, murah meriah, alhamdulilah banget kalau dapet pemandangan yang bagus. Cerah gitu. Sepertinya saat ini rumput-rumputnya udah bagus, soalnya lagi musim hujan. Tapi ya, pasti becek juga..he
mantap banget pemandangannya boss....
BalasHapusjadi penasaran juga saya, tapi kapan kapan aja deh.... waktu dan bajet buat ke lokasi belum siap....
di tunggu lagi mas... update selanjutnya.....
Betul, Mas Nuhan..
HapusNiatin dulu, kumpulin dana dah.
Nanti kalau mau ke Jogja, berkabar aja, siapa tahu mau nlaktir aku..he
Siap, tunggu aja ya..
Nggak langsung kok, aku selingi dengan kuliner dan diary-diary lainnya..
aku datang lagi mas pingin lihat foto-foto indah ini
BalasHapusTerima kasih, Mas..
HapusDatang langsung ke Jogja lebih bagus lho, Mas..hehe
Ya ampun ada ya batu digoyang bisa nggak jatuh gitu..Keren! Kalau Mangunan saja ada 7 tempat terus harus nginep di Jogja berapa hari yaaaa...
BalasHapus#mupengkejogjalagi
Itu nggak cuma 7 lho, Teh. Lebih banyak lagi kalau di Mangunan.
HapusAku aja nggak sampe kalau liburan ke semuanya dalam waktu sehari, nginep sesuai budget aja, Teh..hehe
Mungkin yang unik dari wisata watu goyang adalah helikopter hijau diatas...Yang berkesan seolah kita berada diketinggian atas bukit sambil menikmati pemandangan wisata watu goyang...
BalasHapusMeski helli tersebut tidak terbang sungguhan namun melihat photo diatas serasa nyata di udara. 😄😄
Betul, Mas. Itu salah satunya, dan tergantung orang juga untuk melihat keindahannya dari sudut mana..
HapusNah itu, dan jarang juga kan di tempat wisata lain ada helinya..hehe
Mas sdh jadi Supir Helikopter yach, udah ganti profesi ? :) ...... kok ngk pakai Helm ?
BalasHapuscukup unik dan kreatif pembuatan helicopternya, baru kali ini saya lihat ada wahana seperti itu.
Haha.. besok mah in shaa Allah yang punya helikopter, sungguhan.. aamiin..
HapusNggak usah, kan udah pake topi itu, Kang..hehe
Harus coba main kesini, Kang..he
Watu goyang?
BalasHapusDestinasi baru yah? Baru tau
Nggak juga, Mas.
HapusMungkin mas Riza yang baru tahu aja. Bukan begitu?
Huwaaaa... murah banget cuma 2000 perak bayarnya. Tapi menarik lho ya tempat wisatanya, sederhana tapi indah dipandang mata. Ehm, aku request Bukit Mojo deh, #penasaran
BalasHapusNah itu, murah, indah dan bikin betah. Kurang apa lagi coba..
HapusBoleh, nanti dilist mana yang paling banyak reques ya..he
Ohh helikopternya di gunung keren nih destinasinya, bisa menjadi tujuan traveling Berikutnya.
BalasHapusSetuju, silahkan di list untuk didatengin travelling selanjutnya, Teh..
HapusCocok buat foto2an nih. Menarik tempatnya...
BalasHapusSudah ke Watu Goyang, Mas?
HapusWih mantep ulasan tentang Watu Goyang detail sekali jadi pengen kesana terutama mau coba helikoptrek eh helikopter anti mainstream bgt nih kayanya
BalasHapusIya betul, anti mainstream.
HapusAyo ke Watu Goyang, kalau udah ke Watu Goyang pasti bakal pengen exsplor wisata lainnya, karena jaraknya nggak begitu jauh kok. Yang jauh memang ada, tapi yang dekat juga banyak..he
Salam kenal kang.
BalasHapusWauh, namanya lucu ya, tapi aku engga tau wisata apapun, soalnya engga pernah wisata, jauh2, hehe
Cobain deh kalau lagi ke Jogja. Pasti seru.
HapusSalam kenal juga ya..
keren keren fotonya a andy.. pengen dong coba naik helikopternya xixixix.. kayaknay asik tu kesana.. ditambah pemandangan yang luar biasa keren, sayangnya jauh dari Tangsel ya a andy.. Hehehe
BalasHapusJauh dimana aja kok, coba dateng, pasti nanti jadi deket..wkwk
HapusJarang-jarang kan ada helikopter di atas bukit gitu..he
Mantap bener gan suasananya, indahnya..
BalasHapusJadi pengin piknik hehe
Ayo piknik, kalau ke Jogja berkabar aja, Mas..
HapusWaah tempatnya sejuk di pandang mata
BalasHapusCocok untuk liburan bareng sahabat dn pasangan
Untuk yg hobby berswafoto jg pas banget nih mas andi :)
Betul, Mas.
HapusLebih bagus lagi suasana pagi atau menjelang sore, pemandangannya pasti lebih keren dari ketinggian..
Watu Goyang, digoyang masih dalam tahap aman. Kalau sepuluh orang yang goyang, runtuhlah itu batu ya?
BalasHapusSekarang daerah mulai sadar pentingnya tempat wisata, karena mampu mendongkrak roda perekonimian warga sekitar.
Bisa jadi, tapi janganlah, toh baiknya sebagai pengunjung yang baik nggak usah merusak..he
HapusLebih baik dinikmati dan jadikan background foto lebih bagus..he
Betul, Mas. Selain itu tempatnya juga memang lebih asri dan sejuk..
Jogja memang selalu hadir dengan wisata barunya dan tak pernah lekang oleh waktu,,
BalasHapusBetul, Mas..
HapusSelalu ada saja yang baru dan penuh dengan kejutan ya..
Kapan terakhir ke Jogja, Mas?
tempatnya kaya agak di pedesaan ya, mngkim sprti desa wisata:D
BalasHapusMemang seperti itu, Mas..he
HapusJadi kapan mau ke Watu Goyang?
pengin rasanya jalan jalan lalu buat tulisan, berbagi keindahan he...he..
BalasHapusTunggu apalagi, Mas.
HapusAction aja langsung..he
Jalan-jalan sore bagus juga, terus posting..
Saya tunggu lho :D
Oh aku terlewat postingan ini ya Ndi, jadi watu goyang itu memang bergoyang kalau disentuh, tadi mnya aku pikir sekedar julukan saja
BalasHapusbetul enaknya rame-rame biar seru
Ini nggak sekedar julukan, jadi memang bisa goyang. Keren ya, Teh..
HapusSetuju, terutama teh Maya juga kalau kesini harus rame-remae.. :D
heli-nya kereeeen. jadi mupeng ke sana mas andi. TFS :)
BalasHapusHehe.. Sempatkan ke Watu Goyang kalau ke Jogja, Teh..
HapusRumah RT Bang Sopo Jarwo juga ada ya? Hehehe
BalasHapusBtw, suka sama helikopternya tuh. Hmm.. Asyiknya baca tulisan disini ini banyak foto2nya. Jadi nyata!
Iya ada, tapi rumah si Adit belum ada, Mas..hehe
HapusHehe, biar nggak bosan ya. Itu nggak aku post semua lho, kalau semua bakal banyak banget..he
Kakak udah lupa rasanya piknik dik. Sekarang lagi ngasuh anak dulu.. hahaha. Tapi membaca ulasan wisatamu mengobati sedikit kerinduan hati ini. Tampaknya tempatnya bersih ya. Syukur alhamdulillah banget, mesti dijaga itu kebersihan dan keasriannya. Trus Sapta Pesona yang poin terakhir kan kenangan ya, itu maksudnya apa sih? Aku antusias banget waktu liat foto helikopter, kirain beneran, eh ternyata anyaman ya. Keren banget ide dan karyanya. Tampaknya jembatan bambu dan lokasi helikopternya di tempat ketinggian ya. wah adrenalin tuh buat yang phobia ketinggian. Menurutku tiketnya murah meriah banget. Mudah2an suatu saat kakak berkesempatan berkunjung ke sana ya. Aamiin
BalasHapusOh, gitu. Nggak apa-apa, Teh. Ngasuh anak kan bahagia juga, nanti kalau lagi longgar bisa tuh liburan bareng lagi. Mungkin bukan lupa, tapi belum ada waktu aja ya,,..hehe
HapusUntuk arti sapta pesona di point terakhir kurang jelas sih artinya apa. Saya sih ngartiinnya kenangan itu bisa jadi tempat yang sudah dikunjungi bisa dijadikan kenangan gitu..
Aamiin, semoga kalau ada waktu bisa ke Jogja dan ke Watu Goyang..
Namanya unik, Watu Goyang.
BalasHapusBtw fotonya bagus - bagus mas
Unik sesuai dengan Watu Goyangnya, bisa digoyang..he
HapusTerima kasih, Teh..
Kenapa gak datang pas abis jumatan aja, keren banget padahal, banyak yang bisa di explore tuh (banyak tempat poto-poto lain maksudnya) hahah. Tapi baru ngeh fotonya terang banget, pencahayaannya bagus ternyata karena emang lagi ditemenin panasnya mentari ya. haha. pantas kayaknya cuma kalian aja yang disitu.
BalasHapusSelanjutnya Jurang dong. Kali aja ada cerita-cerita seremnya juga. :D
eh ada typo tuh di paragraf:
Dari jalan raya menuju lokasi jalannya memang berbatu, tapi masih dalam tingkat (((kewajarah)))) kok. Lokasi parkirnya juga cukup luas. Jadi nggak cuma kendaraan roda dua aja, mobil juga bisa masuk. Baik (((trus))) ataupun bis.
Sebenarnya jawaban itu bisa dibaca di diary dengan judul "Keindahan Cahaya Dari Surga". Sebenarnya setelah jum'atan langsung otw lagi ke tempat wisata lainnya..he. Iya, sepi memang, dan cuaca panas juga pagi itu.
HapusSelama ini sih belum denger cerita seremnya, nggak tahu yang lainnya, mungkin ada..he
Oh, ya, nanti coba saya cek ulang yang typonya..he
Betul, waktu itu truk-truk juga banyak yang datang. Maksudnya truk itu, eh jadi trus. Coba nanti saya perbaiki, maksih lho koreksinya..
Woooow, Wisata Watu Goyang ini murce bangeed THM nya, cuma 2 ribu, parkir juga 2 ribu hehe. Ih Andi mah hebat kalo bikin tulisan gini kepengen jalan2 deh, tapi liburannya belum nemu :) Btw ngeri juga ya kalo fotoan dekat Watu alias batu, ngeri goyang trus kena.
BalasHapusJangan di goyang, Teh. Aman kok. Asal taat aturan..hehe
HapusAh, perasaan teh Nurul suka jalan-jalan terus deh :D
Jalan kemana aja, Teh. Terus posting deh.. hihi
Wah sepintas judulnya kayak Jaran Goyang, gak taunya Watu Goyang. Ternyata naik motor ya mas, kirain bawa si Fijo kesananya, hehehe... Tapi sayang helikopternya gak bisa muter kayak komedi puter ya, hihihi.
BalasHapusEntah kapan ya bisa ke Jogja
Iya naik motor. Pernah sih bawa si fijo, bahkan melebihi dari Watu Goyang jauhnya, kebetulan waktu itu ke Hutan Pinusnya. Bedanya kalau bawa si fijo itu hanya fokus dalam satu destinasi wisata saja. Mengingat akan waktu perjalannya juga membutuhkan waktu lama..hehe
HapusSemoga kapan-kapan dan disegerakan ya, Mas. Jangan lupa berkabar.
Whaaaa.... Bener udah di posting. Namaku tercantum lagi jadi malu. Hahahaa
BalasHapusKeren wisatanya bukan cuman watu goyang. Ada rusa, helikopter dan ada tamannya juga.. murah banget.. Batunya kayaknya gede banget itu ya.. Apa gak berat kalo mau goyang goyangin bagi yang penasaran? Pastilah..
Blogger yang beriman. Lagi jalan jalan masih ingat sholat Jum'at. Patut diteladani 😀😀😀
Jangan malu, biar orang tahu, Teh..hehe
HapusHaha, jangan digoyang lah, takut jatuh. Mending dilihat dan jadikan background foto aja :D
Harus, Teh. Sesibuk apapun kewajiban tetaplah kewajiban yang harus ditunaikan. Kalau bisa malah sesibuk apapun kerjaan kita, tinggalkan.
Hayo kapan wisata ke Jogja, Teh?
Aduh, jadi pengen ke Yogya lagi. Di Mangunan aja belum kelar, hihi..
BalasHapusSemoga bisa ke Jogja lagi, Teh. Untuk eksplor Mangunan..
HapusAda komenku nihh trnyatah! Hahaa.
BalasHapusOalaah, trnyata batunya bsa goyang2 tohh klo disentuh dikit.. Coba disetelin lagu jaran goyang. Apa dia bsa goyang2 sndiri jg atau gak ya? bhahaha
naik helikopter bambunya gak serem apah? aku mah pasti kbyang kalo jatuh gmn... klo tbtb helikopternya terbang sndiri gmn.. ehh? Haha
Kalau goyang-goyang sendiri nanti malah bikin heboh para pengunjung..he
HapusNggak, malah pengen naik lagi, pengen keliling Jogja pake helikopter itu :D
Asik malah terbang sendiri..haha.
seru jugaa nih naik heli nyaa mass...pengenn dehh kesanaaa..hehhehe
BalasHapusAyo agendain aja, ajak teman-teman biar lebih seru..he
HapusYeeee..aku lom pernah ke sini...tapi kayaknya bagus buat foto-foto nih....entar deh kalau dedek sudah lahir tak jelong-jelong ke situ.
BalasHapusBagus tuh, makin banyak ajak orang, makin seru tentunya..he
HapusHowalaa.. Ini to Watu Goyang ternyata..
BalasHapusSelama ini cuma lewat gerbangnya aja pas perjalanan ke Mangunan....
Bagus juga ya ternyata..
Salut dah, dari yang cuma batu-batu bisa jadi destinasi sekeren itu...
Udah tahu kan, Mas sekarang..he
HapusIya pasti gerbangnya kelihatan kalau arah ke Mangunan. Kok gak sekalian mapir, Mas? He
Nah itu, selalu ada aja yang bisa membuat pengunjung kagum, terlebih pemandangannya ya.