Lebaran, Ketupat, Halal Bi Halal & Makan-Makan
diary
ANDINUGRAHA | Tak ada kata terlambat untuk meminta maaf. Jadi minal aidin walfaidzin ya, mohon maaf lahir dan batin. Dari pertama lebaran aku belum bisa post lagi. Kalau menulis alhamdulilah masih dan disimpan di laptop.
Yang membuatku belum bisa post karena kesibukan, dan terutama males beli quota untuk ngeblog. Ada quota untuk main medsos biasa tapi aku gak gunakan untuk post tulisan di blog. Alhamdulilah kali bisa cerita nih, dari awal lebaran hingga halal bi halal.
Shalat idul fitri kali ini aku terasa sepi, alias gak ada teman. Biasanya aku berangkat bersama Ipan, sahabatku. Tepat depan rumahku tempat tinggalnya. Setiap mau berangkat shalat id selalu bersama, dan kami memilih untuk jalan kaki.
Sayang, ditahun ini dia tak pulang. Kebetulan dia kerja di Kalimantan sudah beberapa tahun, dan tepat kurang lebih satu bulan sebelum lebaran dia menikah dan mendapatkan orang Kalimantan. Yeah, sekarang sudah jadi orang Kalimantan.
Waktu shalat id kemarin aku berusaha mencari teman yang mau diajak bareng berangkat jalan. Kebetulan ada sahabatku, Singgih namanya. Kabarnya sih ada yang mau ikut lagi. Tapi, setelah ditunggu dan dihampiri ke rumah, mereka tak ikut, bahkan tak menyahut panggilan.
Mereka masih tidur, kecapean karena malamnya habis begadang. Sebenarnya menurutku pribadi, kita boleh boleh aja memikirkan keseruan melaksanakan malam takbiran. Misal mengumpulkan teman-teman terlebih dahulu biar ramai ke masjidnya.
Semoga teman-teman semua sehat selalu, dan kita semua bisa bertemu lagi dengan bulan yang suci yaitu ramadhan. Tak terasa baru kemarin lebaran sekarang sudah memasuki satu minggu lebih.
MINGGU, 1 SYAWAL 1438 H
Bagiku dihari lebaran akan terasa kurang kalau tidak ada kupat. Ya, kupat tahu. Salah satu makanan favoritku yang biasa menemani dihari pertama lebaran hingga sampai dua, tiga hari kedepan. Tak hanya dirumah, setiap rumah juga selalu bikin kupat tahu. Kalian bikin kupat juga gak nih?
Kalau aku berkunjung ke rumah saudara atau teman, ikut makan kupat lagi. Kebiasaan dirumahku selain kupat tahu pasti bikin juga karedok. Kalian tahu kan karedok? Gak tau kalau ditempat teman-teman namanya apa.
Dari tahun ke tahun di daerahku tepatnya RT 05 RW 01 Desa Sukanagara, Kabupaten Ciamis. Setiap lebaran sedari pulang dari masjid shalat id dilanjutkan dengan halal bi halal ke setiap rumah. Aku sendiri tidak, karena tempat terakhir berkumpul dari orang-orang yang keliling ke setiap rumah selalu di rumahku yang kebetulan bersebelahan dengan rumah kakek nenek. Tinggal melompat saja sampai.
Jadi aku tinggal siap-siap aja menyambut saudara dan teman-temanku. Setelah kumpul, mereka selalu bikin yang namanya kupat dan karedok. Seperti yang aku ceritakan diatas tadi. Hari lebaran memang identik dengan ketupat.
Begitu juga denganku yang membuat kupat tahu dibantu oleh saudaraku, Heni namanya. Ya meskipun belum bisa, terutama ngulek bumbunya tapi aku pengen coba.
Sayang, ditahun ini dia tak pulang. Kebetulan dia kerja di Kalimantan sudah beberapa tahun, dan tepat kurang lebih satu bulan sebelum lebaran dia menikah dan mendapatkan orang Kalimantan. Yeah, sekarang sudah jadi orang Kalimantan.
Waktu shalat id kemarin aku berusaha mencari teman yang mau diajak bareng berangkat jalan. Kebetulan ada sahabatku, Singgih namanya. Kabarnya sih ada yang mau ikut lagi. Tapi, setelah ditunggu dan dihampiri ke rumah, mereka tak ikut, bahkan tak menyahut panggilan.
Mereka masih tidur, kecapean karena malamnya habis begadang. Sebenarnya menurutku pribadi, kita boleh boleh aja memikirkan keseruan melaksanakan malam takbiran. Misal mengumpulkan teman-teman terlebih dahulu biar ramai ke masjidnya.
Tapi, ada satu hal yang penting juga. Yakni, memikirkan bagaimana besok shalat idnya. Biar gak kesiangan, biar tepat waktu, salah satu usahanya ya dengan istirahat. Meskipun takbiran full sampe pagi, tetap jaga kesehatan agar besoknya tetap fit dan bisaksanakan shalat id.
Semoga teman-teman semua sehat selalu, dan kita semua bisa bertemu lagi dengan bulan yang suci yaitu ramadhan. Tak terasa baru kemarin lebaran sekarang sudah memasuki satu minggu lebih.
Teman-teman liburan kemana nih?
* * *
MINGGU, 1 SYAWAL 1438 H
Bagiku dihari lebaran akan terasa kurang kalau tidak ada kupat. Ya, kupat tahu. Salah satu makanan favoritku yang biasa menemani dihari pertama lebaran hingga sampai dua, tiga hari kedepan. Tak hanya dirumah, setiap rumah juga selalu bikin kupat tahu. Kalian bikin kupat juga gak nih?
Kalau aku berkunjung ke rumah saudara atau teman, ikut makan kupat lagi. Kebiasaan dirumahku selain kupat tahu pasti bikin juga karedok. Kalian tahu kan karedok? Gak tau kalau ditempat teman-teman namanya apa.
Dari tahun ke tahun di daerahku tepatnya RT 05 RW 01 Desa Sukanagara, Kabupaten Ciamis. Setiap lebaran sedari pulang dari masjid shalat id dilanjutkan dengan halal bi halal ke setiap rumah. Aku sendiri tidak, karena tempat terakhir berkumpul dari orang-orang yang keliling ke setiap rumah selalu di rumahku yang kebetulan bersebelahan dengan rumah kakek nenek. Tinggal melompat saja sampai.
Jadi aku tinggal siap-siap aja menyambut saudara dan teman-temanku. Setelah kumpul, mereka selalu bikin yang namanya kupat dan karedok. Seperti yang aku ceritakan diatas tadi. Hari lebaran memang identik dengan ketupat.
Begitu juga denganku yang membuat kupat tahu dibantu oleh saudaraku, Heni namanya. Ya meskipun belum bisa, terutama ngulek bumbunya tapi aku pengen coba.

Aku sendiri ngulek bumbu, motongin ketupat dan tahu. Dibantu oleh Heni yang katanya lebih jago dibanding aku. Hmmm.. Aku rasa wajar, karena sejatinya perempuan harus bisa masak. Tapi aku juga pengen belajar dan bisa masak. Apalagi masaknya bareng si dia, dia yang sudah halal tapi ya..hehe

Setelah jadi ternyata rasanya tetap ada yang kurang guys. Wajar ya, namanya juga lagi belajar. Kan gini juga tetap mau jadi calon suami idaman..hehe..

Tak lupa diselingi juga dengan motongin kupat dan tahunya.

Setelah Heni bantu tetap rasanya ada yang kurang lah, kacangnya kurang. Alhasil chef andalan yaitu ibu turun tangan untuk membantu.
Ya, itu sedikit cerita kalau sedang berkumpul di rumah. Selain sodara dan warga sekitar yang main ke rumah. Biasanya juga ada sahabat-sahabatku, baik teman SD ataupun SMA. Tapi cuma beberapa saja, kebanyakan yang maen sih di kedua atau tiga lebaran.
Tak lupa juga untuk mengabadikan ketika berkumpul. Foto dibawah aku abadikan ketika belum semuanya kumpul. Tapi sudah cukup ramai terlihat. Sengaja aku ganti pakaian yang waktu itu aku beli disaat sebelum mudik dari Jogja.

Foto dibawah ini teman-teman dari adekku, Fikri namanya. Dia yang sebelah kanan sendiri menggunakan peci. Fikri juga sama kangen dengan suasana lebaran seperti ini. Dia masih SMP, tapi sama seperti kakaknya, merantau. Aku ke Yogyakarta, sedangkan adekku ke Bekasi.

Semakin lama semakin banyak yang datang, mulai dari saudara dekat hingga yang jauh.

Sorenya biasanya aku giliran keliling ke rumah nenek dari ayahku. Keliling juga ke rumah saudara yang jaraknya agak jauh dari rumah. Pokoknya lebaran itu tempat dimana berkumpulnya orang-orang yang kita sayang. Yang jauh sekalipun pulang. Meskipun tidak semuanya karena tuntutan pekerjaan.
* * *
SENIN, 2 SYAWAL 1438 H
Sedari sore dihari pertama lebaran di tempatku sudah hujan, sampai dihari kedua juga. Meskipun gak sering, artinya cuma sore, kadang pagi dan malam aja hujannya. Tapi tetap harus disyukuri. Alhamdulilah. Karena disaat hujanlah waktu yang tepat untuk berdoa.
Di tahun 2016 lalu aku dan teman-temanku masih bisa main bareng. Tapi saat ini belum, karena mereka sudah harus berangkat lagi ke tempat kerja. Biasa, tuntutan pekerjaan membuat hari liburnya semakin sedikit. Bahkan ada yang gak bisa pulang. Selalu lebaran di kota/negeri orang.
* * *
JUM'AT 6 SYAWAL 1438 H
Di hari Jum'at waktu tepat dengan tanggal 6 Syawal merupakan hari dimana orang-orang banyak berkumpul di lapang Sukanagara, dekat gedung dakwah. Bukan berkumpul biasa, tapi menghadiri pengajian sekaligus manasik haji. Dan, kebetulan yang ngisi Mamah Dedeh.
Gak usah ditanya lagi ya, pasti kalian tahu Mamah Dedeh kan? Itu tuh, yang biasa ngisi ceramah setiap pagi di Indosiar. Pagi itu tepatnya dari pukul 09.00 sampai sebelum jum'atan acaranya.
Tapi aku belum bisa menghadiri waktu itu. Paginya nganter kakek beli gemuk atau pupuk untuk padi di sawah. Lewat jalan yang satu arah ke lapang, dimana ada pengajian Mamah Dedeh. Puluhan mobil sudah berjejer parkir dijalan. Kurang lebih jaraknya 5 kilo ada dari lapang.
Kebetulan ibuku jadi panitia dalam acara tersebut. Dan, ibu gak sempat foto ramainya acara kemarin. Jadi maaf aku belum bisa kasih tahu fotonya ke kalian. Tapi ada beberapa foto ibu dan teman-teman panitia lainnya, dan tak lupa juga bersama Mamah Dedeh.


Oh, ya, kalian tahu gak kalau Mamah Dedeh ini asli dari Ciamis lho. Nama asli beliau adalah Dedeh Rosidah, lahir pada tanggal 05 Agustus 1951 di Ciamis, Jawa Barat.
Beruntung bagi mereka, termasuk ibuku bisa bertemu dan bersilaturahmi langsung dengan Mamah Dedeh.
* * *
8 SYAWAL 1438 H
Sekitar satu minggu dari lebaran, tepatnya tanggal 2 Juli. Aku jemput teteh bersama keluarganya di stasiun Banjar Patroman. Kebetulan mereka baru bisa mudik dari Timika, Papua. Aku menjemputnya juga tidak sendiri tapi bersama ibu, bibi dan om. Karena bawa barang-barang banyak juga.
Sedikit cerita ya, ibu yang satu ini adalah ibu angkatku. Kami sudah seperti keluarga pada umumnya, begitu juga dengan anaknya, bibi dan saudara-saudara yang lainnya. Yang tadi aku sebut teteh, kebetulan anak peratama dan satu-satunya dari ibu angkatku, kebetulan sudah nikah dan merantau di Timika.
Jarang-jarang bisa bertemu setiap hari, karena setiap mudik bisanya teteh 2 tahun sekali. Jadi momen langka banget bisa menjemput dan berkumpul dengan mereka.
Senang rasanya, serasa lebih lengkap lebaran di tahun ini. Setelah sampai di rumah, kami berkumpul bersama. Ada aa-nya teteh, atau suaminya. Dan ada anaknya yaitu Bilqis dan Danial. Waktu di rumah mereka ingin mancing di kolam ikan belakang rumah. Kebetulan ada dua kolam. Yang satu ikan gurame dan yang satu lagi lele.
Pakan untuk pancingnya juga gak pake cacing, tapi menggunakan sale..he. Kalau di rumah aku biasanya juga pake tempe. Ikannya juga suka.

Awalnya Bilqis mancing di kolam ikan gurame, tapi gak dapet. Lama nunggunya, Bilqis pindah ke kolan ikan lele, gak lama dapet satu. Lumayan besar sih, coba kalian lihat.

Kedua kalinya lebih besar lagi, tapi lupa aku foto. Kata ibu, malahan ada yang lebih besar lagi, kurang lebih seukuran paha orang dewasa. Lihatnya juga takut.


Kolamnya terlihat agak keruk airnya. Memang, ibu kasih makan ikannya gak cuma pake pakan ikan khusus, melainkan pake makanan dari dedaunan juga dimasukan kolam. Meskipun begitu, ikannya tetap sehat.

Sedangkan Danial ikut-ikutan Bilqis, dekatin kolam terus. Inginnya lihat dari dekat.

Oh, ya, tetehku yang cantik ini juga pinter bikin bakso lho. Dibantu oleh suaminya jadi lebih cepat dan kalian pasti ngiler. Hayo ngaku, dah ah, ambil tuh tisu.. ^_^
Bakso buatan tetehku ini bisa kalian lihat dibawah ya, tapi aku gak tanggung jawab kalau kalian sampe ngiler.

Ketika makan bareng, aku membuatnya sendiri. Sudah seperti layaknya tukang bakso beneran, hanya saja ini bisa puas aja gitu ambilnya. Kalau beli di abang tukang bakso kan sudah ada aturannya, kalau beli segini ya dapetnya segitu..hehe..

Selain bisa berkumpul dengan keluarga, aku juga ikut membantu ibu dan kakek di sawah. Ibu kebetulan masih tandur kalau dalam bahasaku, kurang lebih sama seperti bercocok tanam padi gitu ya.

Suasana di sawah tak semuanya berair, maksudnya ada yang kering kemarau dan ada juga yang berair seperti yang ada di foto bawah ini.

Bagiku berada di sawah itu bisa membuat kita fresh. Terutama di saat suasana pagi hari atau menjelang sore. Duduk sembari menikmati pemandangan tentu sangat menyenangkan, terlebih bisa sembari menikmati segelas kopi bersama si doi.

Beberapa hari kedepan, dan bertepatan sebelum aku dan teteh kembali merantau bakaran gurameh sekaligus kuras kolam. Tapi aku gak ikut dipas bakar-bakarnya, karena ada keperluan juga.

Alhamdulilah dapet ikan gurame dan bisa kalian lihat dibawah pada loncat. Kalian suka gak sama ikan gurame?

Dan, setelah di olah jadilah seperti ini, yang belum makan boleh ambil. Tapi secukupnya ya. Kasian buat yang lainnya. Meskipun sedikit tetap harus berbagi..hehe

Itulah keseruan berkumpul dengan keluarga mulai dari halal bihalal sampai makan-makan.
Oh, ya next time, aku akan ceritakan keseruan liburan lebaran dan halal bi halal bersama guru-guru SMA. Tunggu tanggal postnya aja ya. Terima kasih sudah menyempatkan membaca.
Artikel ini diikutsertakan dalam Giveaway 1 Tahun Dunia Gairah (www.pritahw.com)
iya benar, tak ada kata terlambat untuk mempererat hubungan silaturahmi terlebih suasananya masih dibulan syawal. dari semua gambar yang diajukan, gambar sawah tuh paling ademm lihatnya.
BalasHapusIya teh, tak ada kata terlambat untuk saling memaafkan :)
HapusAdem ya, Teh. Apalagi kalau sore hari..he
Waduh...mahasiswa kosan blm balik lagi ke kosan nih kayany ya?
HapusUdah yah, udah stand by di kost nih, Mang :D
Hapusentah knapa ketupat selalu identik sama hari raya lebaran. dan gak mnutup kmungkinan jadi lahan bisnis. contohnya temen ane, dia bikin ratusan bungkus ketupat pake janur kelapa. dan cara jualinnya pun gak ampe nguras energi
BalasHapustaro ajah pinggir jalan, nanti lngsung rame sendiri yang beli. harga satunya 500 rupiah. kalo bikin 100 janur ajah, dapet 50k-an. mantap dah
tapi itulah lebaran penuh berkah. yg biasanya gak jalan2, jadi jalan2, yang biasanya ktemu ssorang jdi bisa ktemu, (mamah dedeh misal). syukuri ajah
Betul tuh mas, sama di tempatku juga gitu ko. Memang bagus memanfaatkan peluang bisnis ya, Mas..
HapusBetul, mulai dari ramadhan penuh berkah hingga lebarannya :)
Alhadulilah banget lebaran itu ya, Mas..
WAh enak sekali sajian makanan ya mas kepingin deh ditransfer ke Medan
BalasHapusHaha..keburu basi kalau di transfer ke Medan mah :D
Hapuskalo gitu mas barang kali masih ada ke kalsel aja mas. paketkan
HapusSama aja, basi dijalan, Mas.. :(
HapusLebaran taon ini saya cuma di rumah aja, lumayanlah balik kampung. hari pertama ya sama, halal bi halal ama kelyarga dan acara halal bihalal di masjid. di hari pertama makannya ampe enem kali dgn berbagai jenis masakan khas lebaran. xD
BalasHapushari kedua saya di rumah jaga nenek yg lagi sakit, ortu ama adek dan keluarga lainnya pergi liburan. hahahahah... -_-
dibanding baksonya, saya lebih ngiler liat guramenya. lebih suka ikan bakar ketimbang bakso soalnya. tapi kalo baksonya ada, ya diembat juga ngambil banyak-banyak. Saya malah mancingnya pake umpan biskuat yang dihancurin ama dikasi air dikir, masukin kantong es kecil, lalu ditekan ampe padet. anehnya, ikan tetep kecantol. saya waktu itu heran, jgn2 ikan lele yg saya pancing, pengin jadi macan kayaknya. makanya mau makan umpan biskuat.
IDOLA SAYAAAAAAA... Curhat dong, Maaaaaaa... eh ehe he he he...
Alhamdulilah ya, Mas Haw..
HapusBerkah lebaran.
Jadi mas Haw yang jaga nenek ya, semoga cepat sembuh ya, Mas, neneknya...aamiin..
Oh, gitu, memang mantep ikan bakarnya. Apalagi dimakan disaat panas, sembari nasi yang baru matang. Beuh mantap betul..
Oh, gitu. Wah kalau gitu memang benar mau jadi macan mas, bosen hidup di air mulu kali..haha
Iya, silahkan mau curhat apa sama Aa.. wkwk
wah punya kolam ikan sendiri, manteps banget bang
BalasHapusterutama yang ikan gurame , idaman banget tuh ikan.
udah gitu gede-gede gan bikin ngiler hahaha. .
HapusHaha.. ngilernya awas kebanyakan. Nih tisyunya.. :D
Paling asik memang dimakan bareng-bareng, cocok banget pas masih panas :)
Wah, ada Mamah Dedeh ngisi pengajian. Itu mah termasuk itungannya pulang kampung ya, Mas Andi? Hehehe.
BalasHapusEh iya, mohon maaf lahir dan batin, Mas Andi.
Iya betul mas, sekalian mudik..hehe
HapusIya, Rob. Mohon maaf lahir n batin juga :)
Itu baksonya menggugah selera banget! Huaaaa.. T_T
BalasHapusBtw, aku kesiangan jadi gak sholat Ied. Nyesel :(
Hehe.. pengen ya, Teh. Monggo di ambil sendiri aja ya :D
HapusYah, kecapean ya, Teh. Semoga di tahun depan masih bisa melaksanakan shalat id ya..
Seru cerita mudik lebarannya... Pgm nyoba basonya hehe
BalasHapusAlhamdulilah.. Silahkan di ambil baksonya...hehe
Hapusminal aidin wal faidzin, bro. hehe. aku suka yg di sawah itu. aku dulu pernah nemu belut.
BalasHapusMinal aidzin walfaidzin juga ya, Mas Beny..
HapusWah, nemu dimananya mas?
Nemu atau cari nih?
Itu si Ipan tingal tepat d dpan rumah lo? dia tidur di emperan apa gmana? aha
BalasHapuswah, enak kali lo ngabisin lebran breng keluarga besar d kampung. gue malah gk bisa lebran d rumah.
ciamis seriusan? kampung kakek gue jg d ciamis. rajadesa tau?
Haha..maksudnya rumahnya gak jauh dari rumah.. Masa di emperan..wkwk
HapusKenapa ya, Mas? Tuntutan pekerjaan pasti ya?
Seriusan, oh gitu. Iya tahu mas..
Kapan ke Rajadesa atuh?
mohon maaf lahir dan batin ya mas, untuk mas dan keluarga di ciamis, dari saya dan keluarga yang ada dibelitung.
BalasHapussuasana didaerah mas. enak ya , pengen jalan-jalan kesana :)
Mohon maaf lahir dan batin juga ya, Mas.
HapusBoleh, berkabar saja. Nanti aku anter ke sawah..hihi
Halal bihalal yang menyenangkan kang, Mohon maaf Lahir Batin ya kang, mohon di maafkan bila ada salah-salah kata dalam berkomentar :)
BalasHapusAlhamdulilah, betul kang. Menyenangkan sekali :)
HapusMohon maaf lahir dan batin juga ya, Kang..
Sudah dimaafkan ko, aku juga kalau banyak salah mohon dimaafkan ya, Kang :)
Deuuhhh... Indah bener kehidupanmu de bila dibaca berdasarkan apa yg kau tulis ini. Kakak tinggal di bandung, ga ada sawah, ga ada kolam, dan kmarin saat lebaran kakak tak kemana2 karena punya bayi kecil. Mudah2an ade andi selalu bahagia kumpul brsama kluarga ya. Salam kenal.
BalasHapusOh, gitu. Alhamdulilah ya, Teh, bisa menghabiskan waktu bersama dedek kecil. Semoga sehat selalu dedeknya..
HapusAamiin, terima kasih ya, Teh..
Salam kenal juga..
Asik banget bisa ketemu mamah dedeh,favenya ibukku banget, beliau suka nonton acrny yg pagi hari itu. Curhat dong mah...
BalasHapusOh, yah. Bener mas Adi gak fans ke Mamah Dedeh?
HapusIya sama seperti ibuku, kalau pagi suka nonton...
Alhamdulillaah..., seru dan membahagiakan kumpul bersama keluarga saat lebaran ya, Mas. Hmm, kupat, bakso, gurameh, ... rasanya tentu lebih nikmat daripada di Jogja :) Ohya, mohon maaf lahir dan batin ya, Mas Andi.
BalasHapusAlhamdulilah pak, seru dan menyenangkan..
HapusHehe..nikmat kalau dimakan bersama orang-orang tersayang, seperti keluarga..
Mohon maaf lahir dan batin juga ya, Pak.
Oh, ya, sudah di Jogja lagi, Pak?
lengkap sekali ceritanya... tapi kepanjangan mas, mending dibagi 2 postingan kali ya.. hihihi... itu kupat tahunya bikin ngiler
BalasHapusAlhamdulilah, sesuai apa yang terjadi dan di alami :)
HapusOh gitu, soalnya udah ada cerita yang siap tayang lagi teh..hehe
Ayo bikin kupat tahu sendiri teh?
Ngga bisa dipungkiri. Setiap lebaran2 yg gue lwati memang selalu menyisihkan sedikit kekurangan daripada tahun lalu.. :')
BalasHapusSemoga di lebaran berikutnya bisa bertemu lagi dan bisa lebih meriah ya, Mas..
Hapusmohon maaf lahir dan batin juga kak andi ^_^
BalasHapusalhamdulillah aku bisa berlibur (lebih tepatnya pulang kampung) ke rumah nenek. nggk nyangka bisa ketemu saudara2ku di medan, sungguh mengharukan T_T
aku juga bikin ketupat kak, makan sampai H-3. namun sayang banyak yang basi, adaa sekitar 12 ketupat yang basi T_T
kak andi keren bisa konsisten nulis #diarylebaran sampai part ke 13. aku juga awalnya kepengen bikin diarylebaran, tapi nggk jadi karena kekurangan ide....hehehe
Mohon maaf lahir dan batin juga ya, Tar..
HapusAlhamdulilah. Gimana liburannya, seru?
Semoga bisa bertemu ramadhan, dan lebaran lagi ya. Biar bisa berkumpul kembali :)
Wah sayang sekali. Memang begitu sih, ketupat kan gak tahan lama. Baiknya dimakan rame-rame, jadi gak sisa dan mubajir..
Hehe..nulis cerita lebaran aja yang kemarin mudik, aku pengen tahu keseruanya..hehe
mohon maaf lahir dan batin juga kak andi ^_^
BalasHapusalhamdulillah aku bisa berlibur (lebih tepatnya pulang kampung) ke rumah nenek. nggk nyangka bisa ketemu saudara2ku di medan, sungguh mengharukan T_T
aku juga bikin ketupat kak, makan sampai H-3. namun sayang banyak yang basi, adaa sekitar 12 ketupat yang basi T_T
kak andi keren bisa konsisten nulis #diarylebaran sampai part ke 13. aku juga awalnya kepengen bikin diarylebaran, tapi nggk jadi karena kekurangan ide....hehehe
Mohon maaf lahir dan batin juga ya, Tar..
HapusAlhamdulilah. Gimana liburannya, seru?
Semoga bisa bertemu ramadhan, dan lebaran lagi ya. Biar bisa berkumpul kembali :)
Wah sayang sekali. Memang begitu sih, ketupat kan gak tahan lama. Baiknya dimakan rame-rame, jadi gak sisa dan mubajir..
Hehe..nulis cerita lebaran aja yang kemarin mudik, aku pengen tahu keseruanya..hehe
Wahhhh seru banget ya mas abis liburann kemarin, kalau saya sendiri belom bisa pulang, dikarenakan orang tua juga pulang hha, jadi kayak kejer kejeran gitu... Wahh boleh nih ditunggu yang sama guru mas :D
BalasHapusAlhamdulilah seru nih. Next time pulang bareng-bareng aja biar gak kejar-kejaran :)
HapusSiap, tunggu aja ya..
trmksih bnyk infonya kawan sangat bermanfaat sekali. klu ada waktu bolehlah brkunjung heheheh
BalasHapusSama-sama, sudah mampir tadi jalan-jalan bentar tapi..hehe
HapusWah, enak ya yang punya kampung halaman, bisa maen ke sawah yang jauh dari polusi dan kebisingan ibu kota.. apalah gue yang tiap lebaran selalu ada di kota, huhu.
BalasHapusBtw, ceritanya komplit banget yak, mulai dari halal bi halal sampe makan-makan, dan yang bikin nostalgic itu kupat tahunya. Udah lama banget gue ga makan kupat tahu, hehehe.
Alhamdulilah mas. Mas Dio gak mudik kah?
HapusBetul tuh, rasanya adem, meskipun disaat siang panas, wajar lah namanya sawah..hehe
Duh, beli atau bikin aja mas, mudah kok. Asal pintar nguleknya..hehe
Aku gak cuma lebaran sih kalau makan kupat tahu itu. Di hari-hair biasa sering cari, suka banget soalnya..hehe
Pengen sih beli kupat tahu kalo ada jualannya. Masalahnya disini gak pernah nemu penjual kupat tahu -_-
HapusOh, yah. Masa sih gak ada. Bikin aja mending. Beli bumbu terus racik..hehe
HapusAlhamdulillah senangnya bisa berlebaran bersama orang-orang tersayang
BalasHapusMamah Dedeh juga pernah berkunjung je daerah Maya tapi beda moment
Senangnya punya kolam sendiri
Alhamdulilah, iya teh.. Oh, gitu, tapi bisa bertemu gak, Teh?
HapusItu kolam punya ibu. Kalau sore asik buat santai pinggir kolam..he
sip bos trmksih infonya. mampir bro di tmpat aq hihihhi
BalasHapusSama-sama ya..
HapusUdah tadi mampir, tar aku jalan-jalan lagi..
1. Minal aidzin Wal faidzin
BalasHapus2. Lengkap bgt jadwal silaturahminya mas, semoga barokah
3. Waaa Ada mama dedeh aku juga pingin ketemu, pingin curhat masalah jodoh -_-
4. Guramenya allahu Akbar, aduuh
5. Wasssalamualaikum
Minal aidzin walfaidzin juga ya, Mas. Mohon maaf lahir dan batin..
HapusAamiin, terima kasih mas.. Haha.. pengen dapet solusi ya, Mas..hihi
Pengen ya, ayo ambil aja ikannya..hihi
Momen lebaran memang selalu dinanti dan menarik ya Mas, ada aja cerita serunya. Btw, itu pakan ikannya pake sale? keren banget itu ikannya, punya makanan favorit sendiri hehe
BalasHapusIya, Teh betul. Iya pake sale, dan suka lagi. Jadi kan gak usah cari cacing lagi..hehe
HapusItung-itung makan pacitan lebaran.. :D
Wahh lebaran mah saatnya penggemukan hehehe
BalasHapusPerbaikan gizi ya,..hehe
HapusAda mamah dedeh :D
BalasHapusAku pas hari pertama ada kupat tahu di rumah bude.. tapi milih sayur labu siam aja hihi
Seru ya, cerita lebarannya. Moga bisa ketemu ramadhan thn depan, amin
Iya teh, kenapa ko gak kupatnya aja?
HapusAlhamdulilah, seru dan menyenangkan..
Aamiin yaa Allah..
Ini lebaran ala keluarga besarku bangettt, tapi dulu... sebelum nenekku meninggal. Lebaran tahun ini sepi banget, baca ini jadi sedih huhu. Tapi gapapa, lebaran tahun ini tetep istimewa kok.
BalasHapusBtw di mana-mana tiap lebaran pasti ada bakso ya. Entah kenapa, apa mungkin karena hampir semua orang suka sama bakso kali ya.. hmm
Alhamdulilah, selalu istimewa dan bikin kangen suasana lebaran ya, Teh..
HapusNah, bisa jadi. Bakso kan hampir semua orang Indonesia suka..hehe
mohon maaf lahir dan batin yaaaaa..
BalasHapusbakso selalu hadir yaaa dalam setiap acara :D
Mohon maaf lahir dan batin juga ya, Teh..
HapusAlhamdulilah, so, bakso.hehe
Minal aidin wal faizin juga, mohon maaf lahir batin juga Bang Andi.
BalasHapusBtw ini judulnya lebaran ketupat tapi makanannya banyak bener, ada baksa dan ikan bakar juga... Untung nggak ngiler.
Kalau ditempatku ciri khasnya ketupat juga, tapi ketupat sayur. Yah ketupat ketupat pada umumnya sih, cuma kadang di setiap daerah cita rasanya beda-beda. :D
Iya, Teh..
HapusYang bener ah, Teh. Kalau mau ambil aja gak apa-apa kok..hehe
Oh, gitu. Aku mah suka sayur suka yang gak juga..hehe
Betul, di Solo aku pernah makan tahu kupat. Sekilas ditelingaku waktu itu sih terbalik. Tapi memang itu namanya..
Rasanya sedikit berbeda, tapi aku suka..
Bueh... Makanan sema judulnya. Dibtempat saya nggak ada ketupat kalo lebaran mah. Adanya seminggu setelah lebaran. Jadi puasa sunnah syawal dulu baru ada lebaran ketupat.
BalasHapusYah, kurang dong..hehe
HapusTapi setiap daerah biasanya ada makanan khas tertentu disaat lebaran :)
Oh, gitu. Baru tahu aku.. Ceritain dong, penasaran..
lebaran kemarin aku ga pulang ke kampung halaman, sebab aku lupa halamannya wkwk... belum ada yang undang tuk halal bi halal nih..
BalasHapusLah, gimana kalau lupa..hehe
HapusKan halaman selalu di depan, Teh.. :D
Ayo teh Santika aja yang undang-undang untuk acara halal bihalal..
waaaaah seru banget ia bisa kumpul bareng keluarga, harus dimanfaatkan sebaik mungkin tuh
BalasHapusIya, alhamdulilah. Dimanfaatkan banget waktunya :)
HapusSemoga bisa bertemu lagi dengan ramadhan serta lebaran.. aamiin..
Yaa aku belum pula dapat ketupat :'D
BalasHapusAyo bikin teh, atau gak beli..he
Hapuswaaaah padat juga ia agendanya,
BalasHapusboleh tuh ketupat nya di kirim ke rumah saya, heee
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Alhamdulilah, iya nih padat merapat..hehe
HapusHehe,, silahkan ambil aja ya :D
Mohon maaf lahir dan batin juga ya :)
taqoballahu minna waminkum mas andi
BalasHapusboleh juga itu ikutan masak-masak biar jadi suami idaman hehe
ibu saya juga seneng banget kalau denger pengajiannya mamah dedeh, pas tiap saya pulang ke rumah mesti sering banget liat beliau mantengin indosiar habis subuh :)
gimana ceritanya mas, kok bisa ada ibu angkat? *penasaran*
Minal aidzin walfaidzin juga ya, Mas.
HapusHehe..ayo masak bareng mas.. :D
Memang banyak manfaatnya. Apalagi dipagi hari sembari masak bisa lihat mamah dedeh. Curhat dong mahh.. hehe
Wah, panjang mas ceritanya.. hihi
Waa.. lebaran seru banget! Oj iya. Mohon maaf lahir batin ya.. 😁
BalasHapusKatanya si Heni lebih handal. Ujung ujungnya di bantu ibu juga.. ehehe
Gila. Rame bener kalo si mamah Dedeh jadi pematerinya. BTW itu si mamah Dedeh temen neneknya kak Irvina Lioni ehehe
Whaa... Pintar bikin bakso. Macam kakakku aja. Makanan favoritku itu.. hmm ngiler..
Sanak saudara beserta tetangga ke rumah. Jadi aku lebaran cuman keliling di tetangga dan tunggu rumah ehehe
Alhamdulilah seru, mohon maaf lahir dan batin juga ya, Teh..
HapusHandal dalam proses itu, Teh. Jadi ya minta bantuan juga..hehe
Oh yah, aku baru tahu. Betul rame banget, sampe full satu lapang kemarin juga..
Sama teh, makanan favorit aku juga..hehe
Alhamdulilah, tetap bisa berkumpul dan silaturahmi ya, Teh..
Lewat komen ini aku juga mau minta maaf lahir dan batin. Karena siapa tahu aku juga ada kesalahan dalam dunia perbloggeran. Saran aja sih, bisa nggak tuh ketupatnya dibagi ke sini? Hahaha.
BalasHapusOh ya, sama sih kalo aku. Lebaran bagiku juga sebagai kesempatan buat kumpul sama sahabat, keluarga ato saudara jauh.
Mohon maaf lahir dan batin juga ya, Mas. Sama, aku juga takut banyak salah di dunia perbloggan.
HapusBoleh tuh, nanti keburu basi kalau di kirim kesitu. Ambil aja mas, silahkan..hehe
Betul mas, dengan lebaran semua bisa berkumpul ya. Semoga kita semua bisa bertemu lebaran berikut lagi..
Seru yah agendanya...
BalasHapusEh2 minal aidzin wal faidzin yahh.. hehe
Klo di ciamis makan ketupatnya pke bumbu kacang yah?? Itu kebiasaan kalian apa emang di ciamis kebanyakan kaya gitu? Soalnya biasanya kan opor sama sambel kentang "klo" di daerah rumahku.
Tpi klo di temanggung beda juga sih. Nggk pke ketupat sama opor. Kebnyakan mereka pada masak ikan goreng, empis2 sama mie tapen... enaaakk.. jadi kangen masakan mereka. Sayang tahun ini nggk mudik..
Lebaran di rumah yang sepi pake banget. Soalnya di gang aku dri 22 rumah yg berjejer dan saling menghadap. Cma sisa 3 keluarga doank yg nggk mudik. Miris kan? Sesepi apa coba.. hahahah #curcol
Alhamdulilah, seru nan menyenangkan.. :)
HapusMinal aidzin walfaidzin juga ya, Mas Bayu..
Iya, itu mah kebiasaan aku aja mas. Karena gak sempet bikin kuah opornya. Tapi dihari ke 3 kalau gak salah pake opor juga.
Oh, yah, ternyata beda-beda juga ya, Mas. Mie tapen itu seperti apa ya?
Wah obat banget tuh masakan rumah, sabar mas. Semoga tahun depan bisa mudik..
Owalah, sepi banget atuh ya, Mas. Kalau makan biasanya beli atau masak. Enaknya sih masak, kalau beli mepet lebaran itu suka udah pada tutup para penjual yang merantau :)
Mohon maaf lahir bathin juga ya mas. Ini lebarannya seru banget neh, apalagi kalau lagi kumpul sama keluarga ya
BalasHapusIya, Teh Liswanti, sama-sama :)
HapusBetul, selain seru bisa mengobati rasa kangen selama di perantauan..
Saya sampai sekarang belum pernah makan kupat tahu yg ternyata pake bumbu kacang. Kalau saya scroll ke bawah udah nggak sanggup sebenarnya ngeliat, ada bakso ama ikan bakar udah naksir banget..
BalasHapus(komen ini dibuat pas ujan2 pas lapar-_- )
Sebenarnya gak pake bumbu kacang aja ko, Teh. Lebih terkenalnya ya pake opor, kuahnya gitu teh. Tapi ini pake bumbu kacang mah versi aku aja..hehe
HapusHehe..jangan dipaksakan, Teh. Nanti ngilernya nambah. Cocok banget kalau hujan-hujan laper lagi..hehe
Mohon maaf lahir dan batin. Kupatnya aseli bikin ngiler hehehe ^_^
BalasHapusMohon maaf lahir dan batin juga ya, Mas, silahkan ambil ketupatnya..hehe
HapusWah menyenangkan sekali! Lebaran tahun ini saya malah berasa kesepian... Gak banyak jalan kemana-mana gitu karena sebagian besar keluarga malah berlebaran di tempat lain jadinya rumah agak sunyi.
BalasHapusItu suka banget cara nyambut tamu dengan lesehan di depan rumah. Rame banget ngumpul-ngumpul sambil makan kue. :D
Tahun depan saya lebarannya kesitu ya... haha
Oh, gitu, kasian. Gak maen gitu, ke tempat teman atau wisata?
HapusIya, lesehan gitu memang asik dan menyenangkan..hehe
Boleh, boleh, berkabar saja.. :)
Lebaran memang identik dengan ketupat , Halal bihalal, open haost, tapi lebaran kali ini saya nggak mudik mas.. Sedih rasanya
BalasHapusMemang begitu ya, Mas. Ketupan identik sekali..
HapusWah sayang sekali, emang mudik ke mana nih, Mas?
Kalau soal pinter ngulek bumbu, malah cowok yang lebih lihay mas, apa lagi ngulek bumbu peccel yang kebanyakan mengguakan bahan dasar kacang mas... Ooh saya jagonya
BalasHapusJadi terlihat lebih kuat gitu ya, Mas. Wah, Mas Asnaji udah terbiasa sepertinya.. :D
HapusMakan bakso bisa ambil sepuasnya... Aku ngilerr... 😘
BalasHapusBtw salam buat mba heni nya ya mas 😁😁😁😁
Hehe..silahkan ambil aja mas.. :D
HapusWani piro.. hehe
Lengkap sekali Mas Andi, aku mau dong ikannya, wih bikin laper heu heu..
BalasHapusMohon maaf lahir batin ya...
Alhamdulilah, selengkap apa yang terlah dilalui..hehe
HapusAyo makan aja, Teh, udah siang lagi..
Mohon maaf lahir dan batin juga ya..
Maaf lahir bathin juga ya...
BalasHapusAnak saya kalau malam takbiran selalu pengen begadang, tapi saya selalu bilang, kalau mau takbiran itu bagus, tapi kalau sampe begadang terus gak bisa salat ied, itu gak bagus :)
Iya, Teh, sama-sama...
HapusNah itu dia teh, semoga bisa mengatur waktu ya...
Saya belum pernah makan karedok.. enak kali ya? huhu
BalasHapusSaya juga org kalimantan, sama dengan sahabatnya hihihi
Kalau disini khususnya Kalimantan Selatan biasanya lebaran biki Sop atau Soto Banjar.. sampai 1 minggu kedepan menu dirumah itu aja hihihi
thx atas share cerita nya, salam kenal juga ya mas ^^
Enak atuh teh, coba atuh. Kalau gak beli, coba bikin..hehe
HapusOh, yah. Sama Kalimantan sama temanku juga ya..he
Nah itu yang aku penasaran, Soto Banjar, pengen coba nyicip..
Wah, gak bosen kalau satu minggu itu terus ya, Teh?
Iya, sama-sama. Salam kenal kembali...
Minal aidin wal faidzhin juga, karena tidak ada kata terlambat..
BalasHapusNaha eta karedok teu sampe ka Tangerang nya". Da' abdi ngantosan ti isuk he..he..
Sudah lama tidak merasakan nikmatnya karedok. Dan ciri khas karedok biasanya menggunakan kencur yang beraroma khas.
Ternyata dirumah sampean ada balong juga rupanya, enak kalau punya balong bisa pelihara nila atau lele, jadi ketika mau ngeliwet tinggal pancing saja..he..he..
Naha eta awewe di foto disamping euy, teu kacida pisan penampakan hareupna..!he..he..
Tos nya sakitu wungkul, abdi bade siram, bisa teu kabagian cai..!!
Sama-sama, Mas Indra :)
HapusHaha.. oh, hoyong oge kang Indra teh nya.. Mangga atuh candak wae :D
Betul, dengan adanya kencur, aroma dan rasanya jadi khas nan nikmat. Betul, jadi tinggal mancing atau gak di siduk aja lah biar cepat..hehe
Bisi kabita mun dipayun mah, Kang :D
Haha, muhun mangga, Kang..
wah, serunya ya lebaran bareng keluarga.
BalasHapustetap semangat deh belajar masaknya.
taqabbalallaahu minna wa minkum :)
Alhamdulilah seru dan menyenangakn, Teh.
HapusSiap, sedang belajar..hehe
Sama-sama, mohon maaf lahir dan batin juga ya..
Mantap udah mau bantuin ngulek bumbu. Kalo gue di rumah mah tinggal makan aja. XD
BalasHapusNyokap gue juga bikin sendiri tuh bakso, terus ternyata gue gak kebagian. Tetangga yang pada main ke rumah, lumayan banyak soalnya. Ehehe.
Btw, gudlak~
Hehe.. pengen bisa masak mas..
HapusWah, kalau banyak orang datang, memang gitu. Makan bareng, dan terkadang suka kehabisan..hehe
Udah, bikin lagi aja mas..
Hatur nuhun, Mas Yog :)
wah rame banget ya mas.. lebaran bareng2 keluarga besar.. semoga seterusnya silaturahminya terjalin ya mas.. oia jangan lupa folbek google saya yaa hehehe
BalasHapusSalam blogger !
Betul teh, rame dan menyenangkan :)
HapusAamiin,, terima kasih ya, Teh..
Udah tadi aku follback...
Salam blogger juga !
Duh, udah lama banget saya gak ke Ciamis. Kangen juga dengan suasana Ciamis :)
BalasHapusHayo pulang, kumpul di Ciamis, sama orang-orang manis..hehe
Hapusmohon maaf lahir dan batin ya mas :D
BalasHapuswuiih, seru banget lebarannya mas. Keren euy mau belajar masak ^^)b saya sendiri ngga pinter ngulek ehehe
sehat dan bahagia selalu untuk mas dan keluarga besarnya ya, amiin
Mohon maaf lahir dan batin juga ya, Teh..
HapusAlhamdulilah senang sekali. Iya alhamdulilah pengen bisa masak..hehe
Aamiin, terma kasih doanya..
Minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir batin juga ya mas Andi :)
BalasHapusWah seru ya Lebaran bersama keluarga, bisa bertemu dengan saudara-saudara dan melakukan kegiatan bersama mereka.
Setahu saya kupat tahu tersebut kalau di Semarang mirip dengan tahu campur atau tahu gimbal, tapi isinya ditambah kol, taoge, dan gimbal udang kemudian disiram bumbu kacang..
Kalau Lebarana khasnya ya sambal goreng opor, nasinya diganti lontong atau kupat. Lebaran tanpa masakan ini kayaknya kurang afdol buat saya, hehe..
Suka sawahnya, tampak tenang dan tenteram ya mas :)
Minal aidzin walfaidzin juga ya, Teh, mohon maaf lahir dan batin juga :)
HapusAlhamdulilah seru dan menyenangkan. Iya kadang beda-beda ya, setiap daerah itu. Tapi apapun itu aku tetap suka kupat tahu..hehe
Hehe..iya, harus ada itu ya, Teh, biar berkah lebarannya dan afdhol..
Adem keliatannya ya. Apalagi disaat pagi ataupun sore..he
iya ndi, sekarang mah banyak yang mentingin malam takbiran. shalat ied nya engga. yang lebih parah, shalat ied tapi ga shalat subuh. begimana, yang wajibnya engga. tapi yah balik lagi ke diri masing2..
BalasHapuswkwkwk, bener yaa! coetnya samaan kita hahaha
sebagai perempuan, ya ga wajib masak juga sih ndi. kayaknya sekarang keterampilan masak bukan hanya milik perempuan. tapi laki2 juga. tukang baso aja kebanyakan mang2 hehe
sha juga dibelakang rumah ada sawah, tapi ga pernah ke sawah :D
emang katanya ciamis mah terkenal sama balong, buktinya andi punya balong. dua malah. tadi kirain teh ayam, taunya gurame lagi salto :D
Nah itu, Teh. Semoga gak gitu lagi..hehe
HapusHaha..*tos* dulu teh.. Cowet=cowet.. :D
Iya sih teh, tapi baiknya kalau bisa masak kan makan di rumah, gak melulu beli diluar terus..hehe
Iya juga sih, mang tukang baso..haha
Itulah alasaku pengen bisa masak juga teh :D
Ke sawah atuh, Teh. Biar bisa ngabuburit di suasana sawahnya, siapa tahu bisa lihat senja..hehe
Balong, balong..hehe
Wah, Teh Sha pengen ayam ya, gurame aja. Silahkan ambil.. :D
Wow..keren abis deh...maaf ya mas Andi telat BW ya....baca tulisan diawal langsung tersenyum...tak doain deh semoga cepet dapat jodoh ya hehehe...btw masih anak bau kencur kali ya, beda sama aku yang sudah tuwir hehehe.....lebaran memang ajang mempererat tali silaturahmi, makanya setiap lebaran saya selalu mudik ke Jawa ketemu sanak saudara dan kerabat disana.
BalasHapusLihat foto-fotonya aku suka banget, apalagi foto masakannya bikin ngiler deh...jadi inget saat di Papua dulu, lebaran selalu menjadi momen tersibuk, karena saya harus membuat masakan dimalam takbirnya. Tapi semua itu menyenangkan.....
Gak apa-apa, Teh. Santai dan selow..hehe
HapusAamiin.. Meskipun masih lama, diaminkan dulu ya, Teh..hihi
Betul, dengan lebaranlah bisa bertemu orang-orang terdekat yang merantau..
Alhamdulilah, bisa bertemu sanak saudara ya..
Hehe..silahkan ambil, Teh. Biar gak ngiler lagi. Disaat pekerjaan dilakukan dengan hati ikhlas, tentu menyenangkan :)
Sebelum meninggalkan jejak, aku mau mengucapkan, minal aidzin walfaidzin mohon maaf lahir batin ya..
BalasHapusBoleh cerita dikit yah, tahun ini tepat di bulan Ramadhan anggota keluargaku berkurang karena dipanggil oleh-Nya. Dari sini cuman mau share aja, bersyukur banyak-banyak atas nikmat karunia Allah apabila kita masih diberi kesempatan untuk bertemu dan mejalankan ibadah di bulan suci Ramadhan, apalagi dengan keluarga lengkap. Semoga tahun depan Allah masih memberikan kesempatan untuk kita bertemu lagi dengan Ramadhan.. aamiiin
Minal aidzin walfaidzin juga ya, Teh, mohon maaf lahir dan batin juga...
HapusSabar ya, Teh, semoga almarhum tenang disana, dan ditempatkan di surga-Nya..aamiin..
Semoga sisa waktu ini bisa digunakan sebaik mungkin dan mengumpulkan bekal pulang ya.. aamiin..
Aamiin...
ooohh pas lebaran makan ketupatnya pke tahu dan bumbu kacang? bukan pke opor ayam + sambel goreng hati? hihihii.. baru tau aku ada kebiasaan yang gitu juga ya. emang beda2 ya tiap daerah. itu makan melulu udah nimbang belom?
BalasHapusIya teh, pake bumbu kacang gitu. Tapi kadang kalau lagi pengen pake opor ayam bisa. Tapi gak pake sambal goreng ati..hehe..
HapusTenang, meskipun banyak makanan, bisa di kontrol makannnya..hehe
Timbang, timbang, timbang..hehe
sebalum sangat terlambat saya mengucapkan minal aidzil wal faidzin dulu. Mohon maaf lahir batin.
BalasHapussaya kalo lebaran itu. jika dulu nunggu amplop sekarang sudah mikirnya nyiapain applop mas
Minal aidzin walfaidzin juga ya, Mas, mohon maaf lahir dan batin..
HapusNah itu, suatu saat nanti aku juga harus nyiapin amplop..he
Senang sekali bisa ketemu mama dede, jarang-jarang lo. Karena mama dede super sibuh. Ah jadi penasaran dengan wajah Heni, kenapa hanya photo sampingnya ?
BalasHapusBetul mas, alhamdulilah bagi yang bisa silaturahmi langsung :)
HapusHehe.. sttt.. jangan penasaran ya, Mas.. nanti kalau sudah tahu nambah deh penasarannya :D
mas andi,udah lama gak ngepost lagi nih padahal kemarin saya tungguin sama siapin opor di blog sebelah :D
BalasHapusTaqabbalallahu minna wa minkum.
Maaf telat banget juga mas ngucapinnya
Hehe.. wah opornya habis ya, Mas. Duh pengen je.. :D
HapusIya gpp Mas, kan gak ada yang namanya terlambat untuk saling memaafkan :)
Hari Raya lebaran memang waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga, teman dan sahabat yang sebelumnya saling berjauhan tempat karena merantau dal lain sebagainya.
BalasHapusMoment lebaran sangat cocok untuk berhalal bihalal ambil makan ketupat. Hehehe
Nah kan... Akhirnya mas Andi dapat menikmati hamparan tanaman padi yg menghijau di kampung halaman. Wkwkwkwk
Betul, Mas. Yang jauh sekalipun juga pulang :)
HapusSetuju, memang lebaran selain identik dengan ketupat, juga lebaran..
Alhamduilah, Mas. Adem nan gak seperti di kota..hehe
Kalo bakso aku biasa aja.. Tp ikan guramenya, plus sambel kecap pedesnya ga nahaaaaan :p
BalasHapusAsyik yaaa punya kolam ikan gt mas.. :D. Mana ikannya banyak dan gede2. Tp aku rada trauma ama kolam ikan.. Pas kecil dulu pernah kecebur. Tp aku pegangan ama pinggiran.. Untung cepet ketahuan orang.. Sjk itu takut deket2 kolam ikan :p..
Hehe.. jadi pengen ya, Teh. Silahka di ambil.. :D
HapusAlhamdulilah, Teh. Jadi kalau lagi pengen makan ikan, mancing aja..he
Coba lagi aja teh, tapi harus lebih hati-hati lagi. Coba mancing aja, pasti seru :)
Kalau aku juga trauma gara-gara di tenggelemin di kolam renang. Sejak SD sampe sekarang, telingaku bermasalah satu. Kalau dengar suara keras, kadang suka mendengung gitu..
Asyik banget nih kegiatan lebarannya! Aku sih nggak banyak, paling diutamakan kumpul dengan keluarga karena banyak yang udah tinggal berbeda kota :)
BalasHapusOh, gitu, memang itu yang utama ko, Teh. Berkumpul dengan orangtua dan kerabat dekat. Kalau ada yang di kota, pasti bergantian ya, Teh. Misal, tahun ini kumpul di kampung, tahun besok di kota :)
Hapusmakan dulu biar semangat gaens
BalasHapusheheheh
Hehe.. Jangan kebanyakan, nanti semangatnya jadi ngantuk :D
HapusWaaa seru bgt lebarannya. Btw basonya menggoda, berurat gt... ehehe sm guramenya jg eh gede bener... *emang anaknya ga bisa liat makanan aja sih* hehee
BalasHapusAlhamdulilah, Mas Aji. Seru dan menyenangkan lebaran tahun ini. Serasa lengkap. Gimana lebaran nya, Mas Aji?
HapusMau ya, bakso dan guramenya ?
Ambil aja, silahkan :)
Anaknya suka main2an gitu, Mas :)
Memang semakin kita dewasa, akan semakin sulit untuk bisa menemukan waktu berkumpul bersama teman dan keluarga. Aku juga kali ini pulang ke Bandung merasa lumayan kesepian. Temen-temen udah pada kawin, udah pada sibuk sama keluarganya masing-masing. Walaupun sama-sama di Bandung, tapi susah banget untuk bisa ketemu.
BalasHapusBetul mas, apalagi yang kerja dan gak bisa pulang karena tuntutan pekerjaan. Memang begitu, aku juga meskipun terbilang dekat jarak rumah, tapi kalau sudah nikah itu sudah punya kesibukan masing-masing.
HapusWaktu bermain juga tidak sebebas sebelum nikah. Terlebih kalau sudah punya anak..
Wah, salam kenal Andi. Seru banget ya di lingkaran keluarga banyak yg pinter masak, jadinya home made smuanya, aslinya ngiler sih liat foto2nya. Btw, makasih udh ikutan GA blog ku ya, gudlak^^
BalasHapusSalam kenal juga ya, Teh Prita :)
HapusAlhamdulilah, aku juga pengen bisa masak..hehe
Sama-sama teh, alhamdulilah bisa ikut meramaikan GAnya, dan alhamdulilah juga jadi salah satu juara..
Selamat hari raya mas, minal adil walfaizin ya.
BalasHapusMana kue raya nya? Saya lagi berkunjung nih. Wkwkkww
Selamat hari raya juga ya, Mas, miinal aidzin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin :)
HapusYah, udah habis lah, telat sih mas Mirwan :D
wah sama mas, kebetulan ibuku anak terakhir jadi gak perlu mengunjungi saudara-saudara, merekalah yang dateng ke rumah ibuku untuk mengunjungi nenek dan berkumpul bersama.
BalasHapuslebaran setahun sekali, terkadang suka pangling sama saudara sendiri, lama gak ketemu kok makin cantik dan ganteng ya hehehe.
Hehe.. betul, Mas. Tinggal duduk manis sembari serupuk kopi :D
HapusNah, itu, termasuk adekku yang sama-sama merantau, beda banget perubahannya..he
wahhh bolehkah saya langsung ke bagian lontong ketupatnya saja hehehe
BalasHapusHehe..silahkan, ambil aja. Kalau minum ada disebelahnya ya. :D
HapusTernyata tradisinya nggak jauh beda sama kampung saya di Tuban Jawa Timur sana. Duh saya jadi kangen sama lebaran di kampung.
BalasHapusOh, gitu. Asik ya lebaran bisa kumpul. Oh, ya, emang lebaran kemarin gak di kampung, Mas?
HapusHallo mas Andi. Selamat hari raya.... Maaf, ya mas. Baru sempat berkungjung ke sini. Seperti yg mas tau, kondisiku baru berangsur membaik.
BalasHapusAku seneng banget bisa ikut merasakan keseruan leberan seorang blogger lain melalui tulisannya.
Dan salam buat ibunya mas yang keren. Udah ketemu Mamah Dede aja... :)
Semoga sehat selalu, ya mas.
Raya tahun depan jgn lupa kirimin saya ketupat juga. Hehehe